Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM - Untuk mengatasi tingginya volume kendaraan yang datang dari jalan utama menuju Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta, Banten, akan diarahkan masuk jalur 1 untuk Bus, VVIP, Taksi stiker, sedangkan jalur 2 untuk umum, dan jalur 3 untuk masuk parkiran.
"Kendaraan hanya dibolehkan melintas depan lobi terminal sekadar menurunkan penumpang dan bagasi itu dalam hitungan menit," Kasat Lantas Polres Bandara Soekarno-Hatta Kompol Sutimin, Minggu (28/8/2011).
"Sosialisasi pengalihan arus lalu lintas ini sudah intens dilakukan di Terminal 1 selama kurun 10 hari. Sosialisasi berupa imbauan tertib lalu lintas sembari pembagian peta mudik, pembagian brosur dan pemasangan spanduk," tambah Wakasat Polres Bandara AKP Agung W.
Dalam antisipasi mudik ini, pihak Polres Bandara bekerjasama dengan beberapa satuan polisi lainnya seperti Serse dan Sabhara. Adapun kuat personil yang sudah disiapkan adalah 71 polantas yang akan dibagi dalam 6 pos, yakni 3 pos pelayanan terpadu dan 3 pos pengaman jalur mudik dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta.
Menurut Kompol Sutimin, ada satu tim lagi yang sudah disiapkan sejumlah 18 personil dan dipimpin langsung oleh Wakasat AKP Agung. Tim ini nantinya akan diprioritaskan di terminal 1 A, B, dan C serta Terminal 2 untuk domestik dan internasional.Dirinya mengimbau pemudik untuk mewaspadai pembiusan atau hipnotis. Pihaknya akan serius menangani hal ini. Namun juga, diharapkan kepada para pengguna Bandara Soekarno-Hatta untuk tidak mudah percaya pada orang yang tidak dikenal.