TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Harga bahan kebutuhan pokok di pasaran terus meroket seiring datangnya bulan Ramadan. Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan pun mengimbau kepada masyarakat agar merubah pola makan agar harga komoditi tidak terus mengalami kenaikan.
Gita menyarankan agar masyarakat tidak makan gula dan beras.
“Sebaiknya kita tidak makan gula atau beras secara berlebihan karena ini akan memicu kenaikan harga komoditas tersebut. Selain itu, kelebihan konsumsi suatu bahan pangan tertentu juga sangat tidak menguntungkan bagi kesehatan,” katanya saat ditemui di pasar
Tomang Barat (Pasar Kopro), Jakarta, Jumat (20/7/2012).
Menurut Gita, hal penting lainnya yang harus dilakukan masyarakat adalah sistem pertukaran informasi antara masyarakat yang
terdiri dari pedagang dan pembeli dan pemerintah mengenai ketersediaan bahan pokok di titik-titik distribusi.
“Masyarakat perlu secara aktif memberitahu kami jika terjadi kelangkaan di titik-titik tertentu agar kami dapat segera berkoordinasi dengan para pelaku usaha untuk mengisi kekosongan tersebut,” pesan dia.
Kepada masyarakat Gita juga berpesan agar selama bulan puasa dan lebaran tidak melakukan pembelian bahan
kebutuhan pokok secara berlebihan.
“Pembelian yang berlebihan akan memicu kenaikan harga. Masyarakat seharusnya tidak perlu khawatir karena pemerintah akan terus
menjaga ketersediaan bahan kebutuhan pokok,” tegasnya.
Pemerintah lanjut Gita juga berkomitmen untuk secara intensif memantau perkembangan harga dan pasokan bahan kebutuhan pokok di pasar-pasar selama bulan puasa dan lebaran.
Hal ini tidak lain bertujuan agar harga sembako tetap terjangkau dan tidak semakin liar baik menjelang puasa dan lebaran nantinya.