Laporan Rini Ayuningtias
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meski Hari Raya Idul Fitri 1433 H masih dua minggu lagi, para pedagang bingkisan lebaran (parcel) mulai terlihat sibuk menjual produknya di Stasiun Cikini, Jumat (3/8/2012).
Tris (38) salah satunya. Warga asal Bogor ini sudah lama menggeluti bisnis parcel sejak 1995. Ia mengaku bisa memperoleh pesanan hingga 100 parcel/minggu. Untuk parcel berisi makanan ringan dan kristal bohemian, ia jual mulai dari Rp 250 ribu hingga Rp 3 juta. Semua produk isi parcel yang ia jajakan dibeli dari pabrik langganan Tris di daerah Tangerang.
"Biasanya yang beli parcel itu pada borongan, kebanyakan dari kantor, selebihnya sih pribadi. Kalau dari kantor gitu sekali mesen paling dikit bisa 20-an," ujar Tris yang berjualan selama 24 jam nonstop.
Untuk uang sewa toko, Tris mengaku harus membayar Rp 75 juta/tahun. Sesuai nama tokonya Berkah Rizki Abadi, Tris mengaku senang karena usaha ini mendatangkan berkah baginya, apalagi jika seminggu menjelang lebaran biasanya saat-saat itulah yang paling laris bagi Tris.
Tris mengaku kemasan parcel yang ia jual merupakan hasil karya 30 karyawannya di Bogor, "Kami home industry," tambah Tris. Home industry tersebut sehari-harinya juga melayani jasa pembuatan parcel isi apa pun, "Kalau mau, kami melayani pesanan minimal 10parcel, isi apa aja bisa, asal jangan isi bom," gurau Tris di sela-sela perbincangannya dengan Tribunnews.
Selain itu, Tris juga menjual kotak bingkisan yang harganya berkisar antara Rp 15 ribu - Rp 45 ribu. Selain bulan Ramadan, kotak tersebut biasanya dibeli oleh orang-orang yang akan seserahan perkawinan.
Ngabuburit:
- Puasa Kok Tambah Gendut Sih?
- Tidur Usai Sahur Bisa Sebabkan Mual
- Membangkitkan Selera Saat Santap Sahur
- Begini Caranya Agar Gula Darah Tak Melonjak Saat Berbuka
- Rainbow Cake Hiasi Meja Makan Saat Lebaran
- Tips Memilih Ayam Segar