Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nicolas Timothy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Asrorun Ni'am Sholeh, dalam Diskusi Ramadan dan Mudik Ramah Anak mengingatkan perlunya meningkatkan kepedulian terhadap anak jalanan.
"Kami memiliki konsern untuk pastikan seluruh aktivitas masyarakat itu mempertimbangkan anak itu bagian dari persoalan penting dalam setiap kebijakannya. Momentum yang paling dekat ini yaitu momentum mudik dan Ramadan," ujar Asrorun di Kantor KPAI, Jakarta Pusat, Jumat (10/8/2012).
Menurut Asrorun, perlunya intervensi secara kultural dan struktural untuk membebaskan anak-anak dari jalanan, yang salah satunya dengan mengoptimalisasi pemanfaatan organisasi Zakat Infaq Shadaqah (ZIS).
"Jangan sampai di bulan Ramadan justru mereka terlantar. Nah, yang paling penting itu bagaimana mengatur distribusi ZIS yang diperoleh diarahkan untuk membebaskan anak-anak dari jalanan," kata Asrorun.
Lebih lanjut, Asrorun mengungkapkan, sosialisasi ini dalam rangka menghadapi jumlah penduduk Indonesia yang setiap usai Idul Fitri terus meningkat, sehingga potensi pendatang yang bernasib menjadi tunawisma juga meningkat.
Apalagi, lanjut Asrorun, pengemis cenderung melibatkan anak-anak dengan beberapa faktor, yakni dapat menarik empati dan rasa iba, tidak ada yang menjaga di rumah dan mempermudah mobiliasi mencari uang.
KLIK JUGA: