Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Reni Kurniawati
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - RUSITA (54), warga Handil Bakti Baritokuala Kalimantan Selatan rela meninggalkan keluarga untuk bermalam atau beriktikaf di Masjid Raya Sabilal Muhtadin selama Ramadan.
Ibu tiga orang anak ini sengaja beriktikaf di masjid bersama warga lainnya yang berasal dari berbagai daerah.
"Saya sudah lama mengikuti iktikaf seperti ini. Kebetulan anak-anak saya sudah besar, jadi ingin memanfaatkan waktu untuk beramal lebih banyak dan konsentrasi," bebernya kepada BPost saat ditemui Jumat (12/7/2013).
Rusita mengaku, tak hanya selama Ramadan, setiap Jumat juga melakukan iktikaf ke masjid-masjid. Karena menurutnya beribadah di rumah banyak gangguan yang susah untuk dihindari.
"Di sini nyaman beribadah, tidak ada gangguan karena keamanannya dijamin. Kemudian juga diizinkan pengelola masjid. Sahur dan berbuka juga dijamin," ucapnya.
Selain mengikuti semua rangkaian kegiatan dari masjid seperti salat berjemaah dan tausiah, mereka juga beriktikaf sambil berzikir.
"Usia sudah tua ini dibawa banyak beribadah saja, kegiatan kami ya mengaji, berzikir, salat berjamaah dan kegiatan keagamaan lainnya," bebernya.
Sama halnya dengan Perak (85), warga asal Pasir Mas. Dua juga mempunyai tujuan yang sama dengan Rusita, yakni memanfaatkan waktu tuanya untuk lebih banyak beribadah.
"Mudahan dengan beramal seperti ini dapat keselamatan dunia akhirat, mati husnul khatimah serta dapat ampunan dosa," ucapnya lirih.
Bagaimana dengan keluarga di rumah? Perak mengaku saat ini dirinya hanya tinggal sendirian di rumah, agar tidak membosankan ia memutuskan ikut bermalam bersama jemaah lain.
"Kalau disini tenang beribadahnya. Tak terganggu," katanya.
Selain warga Banjarmasin, iktikaf seperti ini juga diikuti oleh jamaah dari luar daerah, seperti dari Samarinda, Rantau, Kapuas, dan daerah lainnya. "Hanya saja saat ini masih belum banyak yang datang. Biasanya mencapai 50-an orang," ungkapnya. (ee)