News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ramadan 2013

Selama Ramadan, Permintaan Kerudung Meningkat 100 Persen

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang penjual merapikan pakaian muslimah jualannya di Pusat Grosir Modern (PGM) Makassar, Selasa (9/7/2013). Menjelang bulan suci Ramadhan 1434 H, permintaan jilbab dan pakaian mjuslim lainnya mulai meningkat hingga 500 persen, dan jilbab dijual Rp8.000 per lembar hingga Rp250 ribu per lembar. (Tribun Timur/Muhammad Abdiwan)

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - BAGI para perajin dan pedagang kerudung, Ramadan mendatangkan berkah yang luarbiasa. Para perajin umumnya akan kebanjiran pesanan. Seperti salah satunya, perajin kerudung di Kampung Ciseureuh Hilir, RT 4/3, Desa Margaasih, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung.

Santi (25), salah seorang perajin di sana mengaku sampai kewalahan untuk memenuhi pesanan para konsumennya. Dengan jumlah pekerja yang hanya 10 orang, ia harus memenuhi kebutuhan konsumennya yang meningkat. Produksinya pun meningkat hingga 100 persen dari bulan biasa.

"Kewalahan banget soalnya banyak yang pesan. Modelnya juga macam-macam kan. Proses menjahitnya juga lama karena modelnya cukup ribet. Jadi butuh waktu yang lama," ujar Santi kepada Tribun, Selasa (16/7/2013).

Model kerudung hudi, siria dan selendang merupakan model yang sedang populer saat ini. Selain kedua model itu, masih ada delapan model lagi yang banyak dicari oleh masyarakat.

Dibantu dengan suami, Muhammad Tiyas (25), ia sudah menjalankan bisnis tersebut sejak tahun 2005. Ia pun sudah mempunyai toko di Jakarta. Barang-barang hasil produksinya kebanyakan ia jual kembali di Jakarta.

Dalam sehari, kerudung yang diproduksi bisa mencapai 50 kodi. Model kerudung yang diproduksinya pun merupakan hasil ciptaannya. Bukan hasil menjiplak dari model buatan orang lain.(aa)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini