News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mudik Lebaran 2013

Polda Jabar Imbau Pemudik Setiap Dua Jam Istirahat

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemudik bermotor memadati jalur pantura bercampur dengan kendaraan roda empat di daerah Cikalong, Karawang, Jawa Barat, Minggu (4/8/2013). Jalur pantura, jalur tengah dan jalur selatan Pulau Jawa telah dipadati pemudik. Diperkirakan kemarin atau H-4 Lebaran merupakan puncak arus mudik. (Kompas/Totok Wijayanto)

Laporan Wartawan TRIBUNnews.com/Warta Kota, Nicolas Timothy dan Mohammad Yusuf

TRIBUNNEWS.COM, CIKAMPEK - Penurunan angka kecelakaan di jalur mudik Jawa Barat (pantura, tengah dan selatan) hingga H-4 jika dibandingkan tahun 2012 lantaran masyarakat yang mulai sadar untuk mempersiapkan diri saat mudik.

Namun, pemudik yang menggunakan roda dua maupun empat haruslah memperhatikan kondisi tubuh saat mengemudi. Menurut Kabid Humas Polda Jawa Barat, Komisaris Besar (Polisi) Martinus Sitompul, pemudik haruslah beristirahat setiap dua jam mengemudi.

"Setiap dua jam, kami imbau mereka istirahat," ujar Martinus kepada Tribunnews.com dan Warta Kota di Posko PAM Mudik Cikopo, Jawa Barat, Senin (5/8/2013).

Sebab, Martinus mengatakan bahwa Secara medis, faktor kekelahan bagi pengemudi baik motor maupun mobil muncul setelah dua jam mengemudi dengan jarak yang jauh.

"Khususnya bagi motor, karena motor (tertentu) didesain bukan untuk perjalanan jauh," kata Martinus.

Dengan banyaknya rest area atau tempat istirahat, Martinus mengimbau kepada pemudik yang menggunakan motor atau mobil untuk dapat memanfaatkan tempat istirahat yang tersebar di sepanjang jalur mudik.

Martinus juga mengimbau kepada pemudik motor maupun mobil untuk memperhatikan barang bawaan saat mudik. Sebab, faktor kelebihan beban selama ini menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya kecelakaan.

"Beban yang berat dan ban yang tidak dalam kondisi bagus tentu akan berbahaya. Beban berat juga mempengaruhi keseimbangan kendaraan," ucap Martinus.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini