Tribunnews.com, Jakarta - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat siap menggelar pasar murah di bulan suci Ramadhan tahun 2014. Pasar murah atau pasar rakyat ini rencananya akan berlangsung selama dua hari di Jalan KS Tubun, Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada tanggal 17 dan 18 Juli 2014.
"Pada tahun ini, akan berlangsung dua hari, tanggal 17 dan 18 Juli. Kami kerjasama dengan pengusaha retail dari APRINDO untuk kegiatan pasar rakyat," kata Kepala Suku Dinas Perdagangan dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Jakarta Pusat Sri Indrastuti saat dihubungi wartawan, Sabtu (5/7/2014).
Sri menambahkan, pasar murah terlaksana berkat kerjasama dengan pihak swasta dari Asosisasi Pengusaha Retail Indonesia (APRINDO). Di pasar murah, lanjut Sri, asosiasi tersebut akan menjual produk-produk bahan makanan pokok yang biasa dijual di supermarket seperti Giant dan Hypermart. Sri mengatakan, nantinya, di pasar tersebut masyarakat diberikan diskon harga sembako hingga setengah harga atau 50 persen.
"Kami juga siapkan makanan siap saji dan produk fashion, tapi yang dijual setengah harga hanya sembako, (seperti) beras, gula dan minyak goreng," ujar Sri.
Sembako di pasar murah itu akan dibeli dengan menggunakan kupon. Sri mengungkapkan, diskon setengah harga ini berlaku untuk masyarakat yang telah memiliki kupon. Kupon tersebut dapat diperoleh warga dari kantor-kantor kelurahan dan kecamatan sekitar lingkungan warga yang berada di wilayah Jakarta Pusat.
Sri belum dapat memastikan jumlah kupon yang disiapkan panitia. Pihaknya masih menunggu koordinasi dengan dinas UMKM DKI Jakarta.
Sri menjanjikan, kupon sembako murah itu diperuntukkan bagi masyarakat yang kurang mampu. "Berapa (jumlah) kuponnya belum tahu, kami masih koordinasikan sama dinas. Yang jelas, kupon sembako buat warga kurang mampu," kata dia.
Sri melanjutkan, dalam praktiknya, pasar murah membebaskan para pedagang binaan menjual barang dagangan selain sembako, yakni menjual produk-produk fashion hingga produk hasil kerajinan tangan. "Jadi, kami cuma siapkan tenda, pedagang nanti kami minta tinggal jualan saja," ujar Sri.