Laporan Wartawan Tribunnews.com, Achmad Rafiq
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Buka puasa bersama para tokoh dari Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) di Grand Sahid Jaya Hotel Jakarta, Selasa (8/7/2014), sempat heboh.
Pasalnya sepatu atau sandal peserta yang dititipkan panitia pelaksana berantakan.
Pantauan Tribunnews.com, terlihat beberapa panitia yang berumur kisaran belasan, bertugas menjaga titipan tersebut kualahan mencari nomor alas kaki dari peserta.
Meskipun tidak terjadi bentrokan atau kekerasan, namun kejadian tersebut membuat beberapa peserta kesal karena harus menunggu alas kakinya ditemukan.
Sepatu atau sandal peserta yang dibungkus kantong plastik hitam dan diberi nomor itu, awalnya tersusun rapi di lantai dekat meja pendaftaran tamu.
Namun, banyaknya peserta yang tidak sabar menunggu, akhirnya mereka memilih ambil kantong plastik berisi sepatu mereka sehingga susunan nomor titipan alas kaki tersebut menjadi berantakan.
“Terlalu banyak tangan yang ambil, jadinya berantakan. Nomor 238 mas tolong dicarikan,” sahut Amar kepada salah satu panita yang menjaga titipan alas kakinya.
Tidak sabar menunggu panitia yang tak kunjung menemukan alas kaki, Amar pun akhirnya ikut mencari sendiri alas kaki milik dirinya dan sang istri.
“Seharusnya yang jaga jangan anak-anak, jadinya susah diatur orang yang ambil,” ucap Istri Amar, Nurhidayah saat menunggu suaminya mencari alas kaki miliknya.
Acara buka puasa yang digelar Badan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (BPP-KKSS), dihadiri langsung H.M Jusuf Kalla (JK) beserta Istri.
Tidak hanya JK, turut hadir pula, wakil Gubernur Sulawesi Selatan H. Agus Arifin Nu'mang, Menteri Negara Koperasi dan UKM RI H. Syarif Hasan, H. Tanri Abeng dan beberapa Shaibul Bait KKSS lainnya.