TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Jalur Pantura (Pantai Utara) dan Lintas Selatan merupakan jalan utama mudik dari Jakarta menuju Jawa Barat, Jateng, Jatim, dan sebaliknya. Korlantas Mabes Polri sudah menerima laporan mengenai kondisi jalan serta ada tiga titik rawan kemacetan.
Di antara dua jalur utama itu, jalur selatan dinilai paling siap menampung arus mudik.Terutama mulai dari Nagrek, Limbangan, Malangbong, dan Gentong, secara keseluruhan sarana dan prasarana sudah baik. Namun pihak kepolisian meminta kepada aparat setempat untuk memperhatikan perlintasan KA.
“Pasalnya, angkutan kereta api tahun ini akan meningkat. Dihimbau antisipasi terhadap pintu perlintasan agar lebih diperhatikan karena akan berdampak pada peningkatan kemacetan lalu lintas pada saat KA melintas,” jelas Kepala Korps Lantas (Kakorlantas) Polri Irjen Pudji Hartanto.
Pudji juga meminta agar kawasan segitiga selepas gerbang Tol Cikopo arah Mutiara-Cikampek- Simpang Jomin ikut diperhatikan. Di lokasi tersebut diperkirakan bakal menjadi simpul awal kemacetan yang akan menghadang para pemudik di jalur pantai utara (pantura) Jawa.
Selanjutnya, titik kedua di kawasan Mutiara diperkirakan menjadi simpul kemacetan parah di Jawa Barat.Penyebabnya, ruas jalan yang sempit menuju Simpang Jomin dan peralihan arus lalu lintas ke arah Pasar Anyar Cikampek.
Titik ketiga yang diduga akan mengalami kemacetan parah adalah Simpang Jomin. Bottle neck dan pertemuan arus lalu lintas dari arah Pasar Anyar Cikampek menjadi pemicu kemacetan di sini.
Sementara kemacetan lainnya bakal muncul keluar pintu tol Cileunyi, simpang Cileunyi, pasar dan pedagang kaki lima di pinggir jalan, pabrik Kahatek, Nagrok, Pamuncatan, dan pertigaan bottle neck. Titik lainnya juga biasa terjadi kemacetan di Limbangan dan Gentong.