TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Merayakan Idul Fitri 1345H di kampung halaman, bagi pemudik kurang afdal jika tidak membawa oleh-oleh buat sanak keluarga. Belum lagi yang membawa uang untuk memberi angpau atau belanja. Kondisi ini tentu menggiurkan para penjahat dalam melakukan aksinya dan Kepolisian pun sudah menyiapkan penangkalnya.
Bayangkan, uang yang akan dibelanjakan (spillover benefit) pemudik di kampung halaman bisa mencapai total Rp 15 triliiun selama lebaran. Hitungan ini di luar harta benda (seoerti perhiasan dan kendaraan). Dan survei dilakukan di 12 wilayah aglomerasi yang terbesar diserbu pemudik.
“Harta benda adalah aset dari setiap orang, bisa berupa mobil, motor, alat komunikasi sampai perhiasan. Karena terkesan banyak membawa harta benda, para pemudik akhirnya menjadi sasaran empuk para penjahat dalam melakukan aksinya,” jelas Kombes Pol. Drs. Pujiyono Dulrachman, MH, Kabid Dikmas Mabes Polri.
Untuk itu, jajaran kepolisian RI telah menyiapkan Sniper yang ditempatkan di lokasi-lokasi rawan dan sering terjadi tindak kejahatan. Hal ini guna menciptakan situasi kondusif, aman, dan nyaman bagi para pemudik nanti.
“Yang pasti, persiapan semuanya mulai dari personil dan logistiknya sudah 99 %. Nanti kalau kami beritahu titik dan lokasi penempatan dari penembak jitu, penjahatnya tidak beraksi di tempat itu,” tutup Puji.