TRIBUNNEWS.COM, ENREKANG -- Bupati Enrekang, Muslimin Bando, punya cara tersendiri, untuk meningkatkan amaliah, di Bulan Ramadhan, termasuk mengatasi langkanya muadzzin, atau orang yang mengumandangkan adzan, di Bumi Maserrempulu.
Salah satunya, dengan menggelar lomba adzan, dan lomba ceramah, untuk kategori anak anak dan remaja. Lomba tersebut digelar di halaman Rumah Jabatan Bupati Enrekang, belum lama ini.
Tak tanggung tangung, Muslimin Bando, secara sengaja menyediakan masing masing satu unit sepeda motor, bagiĀ juara satu untuk dua kategori yang dilombakan.
"Saya maunya ke depan yang mengumandangkan adzan di Masjid Masjid, nantinya akan dilakukan oleh ada muda, tentu dengan suara lantang, bukan lagi orang tua yang sudah udzur. Makanya kegiatan ini kita gelar, untuk mencari bibit yang unggul," kata Muslimin Bando.
Tak hanya itu, dalam sambutannya pada pembukaan kegiatan tersebut, Muslimin Bando, juga berharap agar para orang tua, untuk memberikan kesempatan bagi generazi muda, jika ada yang berkemampuan, untuk menjadi muadzzin, apalagi imam.
" Saya banyak mendengar, bahwa sekian banyak orang tua, yang enggan digantikan posisinya sebagai muadzzin. Padahal, seharusnya, yang adzan itu dengan suara merdu, dan nyaring, biar orang semakin tertarik ke masjid, bukan sebaliknya," tambah Muslimin.
Bukan hanya itu, ia juga mengatakan bahwa, sengaja menggelar hal itu di halaman rumah jabatan bupati, harapannya, bahwa rumah tersebut tidak lagi terkesan sakral, di mata masyarakat.
" Silahkan mau beristrahat dimana saja, " kata Muslimin Bando, kepada sejumlah peserta lomba, yang hadir dari 12 kecamatan se Kabupaten Enrekang.(ali)
Salah satunya, dengan menggelar lomba adzan, dan lomba ceramah, untuk kategori anak anak dan remaja. Lomba tersebut digelar di halaman Rumah Jabatan Bupati Enrekang, belum lama ini.
Tak tanggung tangung, Muslimin Bando, secara sengaja menyediakan masing masing satu unit sepeda motor, bagiĀ juara satu untuk dua kategori yang dilombakan.
"Saya maunya ke depan yang mengumandangkan adzan di Masjid Masjid, nantinya akan dilakukan oleh ada muda, tentu dengan suara lantang, bukan lagi orang tua yang sudah udzur. Makanya kegiatan ini kita gelar, untuk mencari bibit yang unggul," kata Muslimin Bando.
Tak hanya itu, dalam sambutannya pada pembukaan kegiatan tersebut, Muslimin Bando, juga berharap agar para orang tua, untuk memberikan kesempatan bagi generazi muda, jika ada yang berkemampuan, untuk menjadi muadzzin, apalagi imam.
" Saya banyak mendengar, bahwa sekian banyak orang tua, yang enggan digantikan posisinya sebagai muadzzin. Padahal, seharusnya, yang adzan itu dengan suara merdu, dan nyaring, biar orang semakin tertarik ke masjid, bukan sebaliknya," tambah Muslimin.
Bukan hanya itu, ia juga mengatakan bahwa, sengaja menggelar hal itu di halaman rumah jabatan bupati, harapannya, bahwa rumah tersebut tidak lagi terkesan sakral, di mata masyarakat.
" Silahkan mau beristrahat dimana saja, " kata Muslimin Bando, kepada sejumlah peserta lomba, yang hadir dari 12 kecamatan se Kabupaten Enrekang.(ali)
__._,_.___