Laporan Wartawam Serambi Indonesia, Jalimin
TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Ibadah Malam (Qiyamullail) sangat dianjurkan bagi ummat Muslim, bukan hanya saja pada bulan Ramadhan, namun ibadah malam itu juga berlaku pada malam-malam lain di luar bulan Ramadhan.
Pada dasarnya, ibadah malam itu dilakukan setelah seorang muslim bangun dari tidur pada sepertiga malam, dan melakukan ibadah malam seperti shalat dan berbagai bentuk ibadah lainya.
Hal itu dijelaskan Dosen Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Darussalam, Banda Aceh, DR Jabar Sabil MA, dalam dialog interaktif program "Serambi Spiritual" dengan tema 'Keutamaan Qiyamullail' di Studio Serambi FM Jalan Raya Lambaro, Desa Meunasah Manyang PA, Ingin Jaya, Aceh Besar, Jumat (18/7/2014).
Alumni Doktor Fiqh Modern Program Pascasarjana UIN Ar-Raniry itu mengatakan, ibadah malam pada bulan Ramadhan memiliki kekhususan dibandingkan pada hari-hari lain di luar bulan Ramadhan. Dikatakan lebih spesifik, lanjut Jabbar Sabil, karena pada malam-malam bulan Ramadhan, pintu-pintu langit terbuka dan malaikat turun ke bumi untuk memberikan rahmat bagi ummat Muslim yang mengerjakan ibadah malam. Berbeda pada hari-hari lain, katanya, malaikat akan turun ke bumi bila memberikan azab kepada ummatnya yang ingkar terhadap perintah Allah SWT.
Ibadah malam yang dilakukan pada malam-malam bulan Ramadhan, ditutup dengan shalat witir. "Ibadah malam pada bulan Ramadhan memiliki kekhususan dan imbalan pahala yang lebih banyak dibandingkan ibadah malam di luar bulan Ramadhan," ujar Jabbar sabil.
Untuk itu, diharapkan kepada ummat Islam agar melaksanakan ibadah shalat malam, meningkat intensitas shalat malam yang lebih banyak dibandingkan pada malam-malam lain di luar bulan Ramadhan. Karena ibadah pada bulan Ramadhan memiliki ganjaran pahala yang lebih banyak dan lebih istimewa dibandingkan dengan ibadah pada hari-hari lain di luar Ramadhan.
Contoh Jawaban Post Test Modul 1, Didalam Penerapan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Terdapat
Indra Bekti dan Aldilla Jelita Rujuk, Indy Barends Harap Publik Tak Permasalahkan Apa yang Diributin