TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Perhubungan Darat Suroyo Alimoeso menganggap padatnya lalu lintas selama mudik tidak hanya disebabkan tingginya volume kendaraan.
Menurut Suroyo, minimnya kedisiplinan pemudik di jalan raya juga memengaruhi lancar atau tidaknya arus mudik.
"Faktor macet tidak hanya volume, tambah kedisiplinan di jalan juga harus. Kalau pun antre tapi kan mengalir. Asal disiplin," ujar Suroyo di gedung Kementerian Perhubungan, Jakarta, Sabtu (26/7/2014).
Suroyo mengatakan, berdasarkan pantauan melalui CCTV, sepanjang jalan Nagrek terlihat padat. Sedangkan pantauan udara, jalur mudik mulai dari Ciasem hingga Cirebon lancar.
"Masih lancar, kecepatan kendaraan sekitar 40 kilometer per jam. Yang harus diselesaikan di ujungnya ini," ujar dia.
Oleh karena itu, Suroyo mengimbau warga untuk mematuhi rambu lalu lintas selama mudik.
Dia memastikan, kemacetan selama arus mudik maupun arus balik akan menjadi koreksi pemerintah untuk mempersiapkan infrastruktur lebih awal agar lalu lintas sebagian dapat dialihkan ke jalur-jalur alternatif.
Suroyo memprediksi, puncak arus mudik terjadi pada H-4 dan H-3. Sedangkan, lanjutnya, puncak arus balik terjadi sekitar H+4 dan H+5 Lebaran.
"Arus balik puncaknya mungkin Sabtu. Kan hari Seninnya orang-orang sudah masuk kerja," kata Suroyo.