TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dampak konflik berbau Suku Agama dan Ras (SARA) di Myanmar yang terjadi pada tahun 2012 lalu, rupanya dampakĀ belum seutuhnya selesai.
Hingga kini masih banyak muslim Myanmar yang tengah menjalankan ibadah puasa , tinggal dalam camp pengungsian yang tidak layak huni. Mereka tidak merasakan kebahagiaan di bulan Ramadan.
Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU dan ICNA Relief Canada mendistribusikan paket ramadan di pengungsian. Belum lama ini dilakukan buka puasa bersama dan pemberikan paket makanan.
"Tercatat 2.000 muslim Myanmar telah merasakan manfaat program ifthor jamai yang dilaksanakan dibeberapa tempat salah satunya kota Yangon dan Mekhtila," kata anggota tim ramadhan PKPU, Muhammad Kaimuddin, Sabtu (26/7/2014).
Sebanyak 700 paket makanan untuk lebaran telah didistribusikan dan diterima oleh muslim Myanmar yang berada di camp-camp pengungsian dan beberapa titik pengungsian yang berada di kota Yangon.
"Program ramadan PKPU makin menguatkan mereka bahwa mereka masih mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari umat muslim yang berada di negara lainnya," katanya. (Eko Sutriyanto)