TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sosial Salim Segaf al Jufri, merayakan malam takbiran bersama sejumlah anak jalan serta warga tidak mampu, di Rumah Singgah Akur Dunia, di Jalan Haji Sidih, Kramatjati, Jakarta Timur, Minggu (27/7/2014).
Di rumah singgah tersebut Salim memberikan amplop dan bingkisan secara simbolis kepada beberapa anak penghuni rumah singgah. Di tempat itu ia juga menyempatkan diri untuk memukul beduk, sebagai penanda datangnya hari Raya Idul Fitri.
Kepada wartawan Salim mengatakan ia sengaja bertakbiran bersama anak-anak jalanan dan warga tidak mampu yang diukumpulkan di tempat tersebut, untuk berbagi bersama mereka.
Kata dia jumlah anak Jalanan di Indonesia mencapai 34.000, angka tersebut menurutnya menunjukan masalah yang mengkhawatirkan. Menurut Salim salah satu yang terpenting untuk menanggulangi masalah anak jalanan adalah pembinaan mental.
"Kalau ada perda yang melarang (untuk memberi uang ke pengemis dan anak jalanan), itu bagus untuk merubah karakter," katanya.
Kementerian Sosial kata dia sudah berupaya untuk mengentaskan masalah tersebut. Mulai dari memberi ketrampilan pada anak jalanan dan orangtuanya untuk bisa menghidupi diri dengan layak, hingga memulangkan ke daerah masing-masing. Namun kata dia hal itu percuma jika karakter sang anak jalanan maupun orangtuanya tidak dirubah.
Diujung masa jabatannya sebagai menteri sosial, ia juga menghimbau kepada siapapun yang terpilih menggantikan posisinya, untuk bisa meneruskan program-program prioritas Kementerian Sosial yang sudah berjalan.
"Yang bagus-bagus diteruskan, yang kurang bisa dievaluasi," tandasnya. (NURMULIA REKSO PURNOMO).