Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat Patutie
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Humas PT KAI Sugeng Priyono mengimbau kepada para calon penumpang yang menggunakan jasa kereta api saat arus balik lebaran menuju Jakarta. Penumpang agar tidak membawa barang-barang yang mencolok apalagi mudah memercayai orang yang baru dikenal.
Hal itu kata dia untuk mengantisipasi kejahatan seperti modus penipuan serta pembiusan selama perjalanan di dalam kereta.
"(Penumpang) Jangan membawa barang yang berlebihan, jangan pakai perhiasan, jangan mudah percaya orang baru dikenal dalam perjalanan untuk mengantisipasi penipuan," ujar Agus, kepada wartawan, Kamis (31/7/2014).
Selain itu dia juga mengajak kepada calon penumpang untuk datang satu jam lebih awal sebelum keberangkatan di stasiun.
Lebih lanjut, Sugeng menuturkan, pihak stasiun kereta api akan menyesuaikan tiket yang sudah dipesan calon penumpang dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Jika tidak sesuai kata Sugeng, tidak diperbolehkan masuk ke dalam peron, yang berujung pada pembatalan pemberangkatan.
"Bawa identitas resmi yang masih berlaku, untuk boarding, karena nama yang tertera pada tiket harus identik dengan ID," ujarnya.
Sementara Humas Daerah Operasional Satu Jakarta Agus mengatakan puncak arus balik mudik Lebaran bagi penumpang yang menggunakan jasa kereta api nanti pada tanggal 1 hingga tanggal 3 Agustus 2014 mendatang.
"Peningkatan untuk arus balik sudah mulai terlihat hari ini. Tanggal 1, 2, dan 3 Agustus 2014 puncak arus balik," kata Agus.
Total kereta api yang akan masuk di operasi satu Jakarta saat arus balik, ada sebanyak 68 kereta api. Seperti 54 rangkaian kereta api reguler dan 14 kereta apa tambahan yang teridiri dari kelas eksekutif, bisnis, dan kelas ekonomi.
Kereta api tersebut, kata Agus akan datang di lima stasiun diantaranya, Stasiun Senen, Stasiun Gambir, Stasiun Tanjung Priuk, Stasiun Merak, dan Stasiun Kota.