TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG -- Adakah kaitannya perut kembung dengan makanan yang dikonsumsi? Makanan apa yang perlu dihindari agar perut tidak mudah kembung, terlebih saat berpuasa seperti sekarang?
Pertanyaan itu diajukan Laila Nur Fadhilah, pembaca Tribun Jateng. Apa jawabannya? Yuk simak penjelasan dr Kushandani, Dokter Umum Praktek di Klinik Husada Jalan Mataram Semarang.
Salah satu penyebab perut kembung bisa dimungkinan dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsi, terutama makanan yang memiliki kadar asam yang tinggi sehingga merangsang munculnya gas di dalam lambung yang menjadikan perut kembung.
Selain lantaran makanan yang dikonsumsi, perut kembung juga bisa terjadi lantaran cara makan yang kurang tepat. Makan yang terburu-buru bisa pula memicu timbulnya gas di dalam lambung.
Secara umum sebetulnya hampir seluruh makanan itu adalah baik dikonsumsi, dengan catatan tidak berlebihan. Jika berlebihan tidak saja bisa memicu kembung, tetapi juga kondisi lain yang bisa mengganggu pencernaan. Apalagi kondisi perut dalam keadaan kosong selepas puasa.
Selama bulan Ramadan ini, baik ketika sahur maupun berbuka, sebaiknya makan makanan yang netral, tidak mengandung keasaman yang berlebih sehingga tidak memicu timbulnya gas di dalam perut.
Makanan yang punya risiko menyebabkan timbulnya gas di dalam perut, diantaranya seperti sayuran kol atau juga kacang-kacangan. Selain itu juga makanan yang pedas serta sayuran yang memakai santan yang pekat.
Kesehatan pencernaan dan perut sangat dipengaruhi dengan makanan yang dikonsumsi serta pola makan, apalagi selama puasa. Oleh karenanya sebisa mungkin asupan makanan diperhatikan dan dijaga agar kondisi perut tetap baik dan puasa bisa lancar hingga selesai. (*)