Laporan Wartawan Tribun Jogja, Khaerur Reza
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYAKARTA - Jelang Ramadan, Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan DIY mengamankan puluhan jajanan mengandung zat berbahaya.
Temuan tersebut didapatkan dari lima pasar tradisonal di DIY saat dilakukan uji yang bersamaan dengan pemantauan oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah DIY pada 23 Mei sampai 2 Juni 2016.
Pasar yang dimaksud adalah Pasar Beringharjo Yogyakarta, Pasar Godean Sleman, Pasar Wates Kulonprogo, Pasar Bantul serta Pasar Argosari Gunungkidul.
Dari 52 sampel yang diambil sebanyak 22 sampel atau 42,31persen mengandung bahan berbahaya.
"Dari 22 sampel tersebut 17 diketahui mengandung Rhodamin B yaitu pewarna tekstil dan 5 sampel mengandung boraks," jelas Kepala BBPOM DIY I Gusti Ayu Adhi Aryapatni, Jumat (3/6/2016).
Beberapa sampel jajanan mengandung bahan berbahaya meliputi Lanying, Slondok, Bolu, Kue Mangkok dan lainnya memiliki warna merah terang yang merupakan hasil pewarnaan rhodamin b.
"Jadi masyarakat harus waspada kalau jajanan kok warna merahnya menyala seperti ini karena berpotensi mengandung rhodamin b," tambah dia.
BBPOM selama Ramadan akan memeriksa jajanan-jajanan yang dijual di pasar tumpah atau pasar kaget dengan menggunakan mobil lab keliling.
"Himbauan kepada masyarakat agat lebih hati-hati dan teliti, cerdas sebelum membeli, cek kemasan, ijin edar serta masa kadaluarasa," imbuh dia.