TRIBUNENWS.COM- Lelah dan ngantuk kerapkali membuat kita malas untuk bangun pada dinihari untuk melaksanakan sahur.
Padahal, kalau kita melewatkan makan sahur justru berbahaya lho.
Menurut Dokter Endang Budiati dari Bandar Lampung, makan sahur sangat penting karena memberi cadangan asupan nutrisi, selama seharian penuh.
Apalagi saat tubuh saat sedang sakit dan tidak bugar.
Kalau kondisinya seperti itu, sebaiknya memang tetap makan sahur atau tidak berpuasa.
"Jadi apabila melaksanakan ibadah puasa, sebaiknya makan sahur. Karena, lama puasa di Indonesia lebih dari 12 jam. Padahal, makanan yang masuk ke lambung akan diserap tubuh paling lama 8 jam. Sehingga, lambung akan kosong setelah delapan jam kita makan," jelasnya.
Karena itu disarankan, makan sahur agar kesehatan tidak terganggu. Selain itu, hal yang menjadi masalah justru efek, yang diakibatkan karena tubuh kekurangan asupan cairan.
Seperti sudah diketahui, tubuh manusia lebih sulit bertahan tanpa air, dibandingkan tanpa makanan.
Biasanya saat sahur, kita juga banyak minum air putih untuk cadangan cairan selama seharian penuh.
Namun karena tidak bangun sahur, berarti tidak ada juga asupan cairan yang cukup untuk berpuasa seharian. Hal itu yang dapat membuat berbahaya.
Karena itu disarankan, sebaiknya memang disempatkan untuk bangun makan sahur, meskipun tubuh dirasa sedang lelah.
"Selain membantu agar aktivitas sehari-hari tak terganggu, sahur juga memastikan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh tetap seimbang, dan mencegah penurunan daya tahan tubuh.