Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Takjub, satu kata yang terlintas dikepala saat melihat Masjid Dian Al Mahri atau dikenal dengan nama Masjid Kubah Emas.
Ketika tiba dilokasi, maka mata Anda akan dihadapkan bangunan masjid yang besar, halaman yang luas dan kubah masjidnya dilapisi emas, menimbulkan kesan masjid ini menjadi megah dan mewah.
Masjid Kubah Emas yang berada di tepi Jalan Raya Meruyung, Limo, Depok, memiliki lima kubah, satu kubah utama dan empat kubah kecil terlapisi emas setebal 2 sampai 3 milimeter.
Selain lima kubah, emas juga menyelemuti relief hiasan di atas tempat imam, hiasan kaligrafi di langit-langit masjid dan mahkota pilar masjid.
Masjid yang mulai dibangun sejak 2001 dan diresmikan pada akhir tahun 2016, yang bertepatan dengan Idul Adha, memiliki luas 8 hektare dan menempati area kawasan sekitar 50 hektare.
Daya tampung masjid ini mencapai 15 ribu jemaah untuk pelaksanaan sholat dan 20 ribu jemaah untuk majelis taklim, sedangkan area parkir seluas 7 ribu meter persegi yang dapat menampung 300 mobil atau 1.400 motor.
Bagian dalam masjid, terdapat beberapa pilar-pilar yang kokoh dan dipingir atas dinding terdapat tulisan kaligrafi, bahkan di tengah ruangan tergantung lampu yang besar berlapis emas serta dindingnya dilukis awan-awan.
Masjid Kubah Emas dibangun oleh Hj. Dian Djuriah Maimun Al Rasyid, merupakan pengusaha kaya dan sukses asal Banten dan kini tinggal tepat di samping masjid megah ini.
Aktivitas saat Ramadan
Tarawaih di masjid ini setiap malam membacakan ayat suci Alquran sebanyak 1 juz, sehingga ditargetkan selama ramadan sudah dapat mengkhatamkan Alquran.
Berdasarkan petugas yang berjaga di Masjid Kubah Emas, jamaah tarawih bukan hanya berasal dari lingkungan masjid sekitar, bahkan ada yang berasal dari Bekasi, Tangerang, Jakarta, dan lain-lainnya.
Bagi Anda yang ingin berbuka puasa, pengelola Masjid Kubah Emas menyediakan berbagai makanan untuk berbuka puas, seperti kurma, kolak, dan aneka cemilan lain-lainya.