Laporan Reporter Tribun Lampung Eka A Solihin
TRIBUNNEWS.COM - Para diabetesi atau pengidap penyakit diabetes yang ingin berpuasa sebaiknya menjaga makanan yang dikonsumsi saat berbuka dan sahur.
Dokter Endang Budiati dari Bandar Lampung menjelaskan untuk penderita diabetes militus (DM) yang berpuasa pada dasarnya memang tidak berbahaya, justru akan memberikan banyak manfaat untuk kesehatan tubuh.
Tapi, masalah dapat terjadi pada penderita diabetes dikarenakan puasa berisiko dapat meningkatkan kadar glukosa akibat tidak terkontrolnya makanan yang masuk pada saat sahur dan berbuka.
Dan ditambah lagi periode waktu berpuasa yang cukup panjang yaitu berkisar 12 jam dalam sehari yang dapat meningkatkan risiko hiperglikemia (kadar gula darah tinggi) dan dehidrasi (kekurangan cairan).
Jadi untuk penderita DM yang dapat menjalankan ibadah puasa adalah penderita DM yang terkontrol gula darahnya dan stabil asal prinsip tiga J tetap dijalankan yaitu:
1. Jumlah kalori sesuai dengan anjuran dari yang merawat
2. Jenis makanan sesuai dengan anjuran dokter yang merawat
3. Jadwal makan yang harus diperhatikan yaitu:
a. Sahur harus makan utama (nasi, sayur, lauk pauk) dengan jumlah kalori yang dianjurkan oleh dokter, menjelang imsak sebaiknya makan snack dan buah.
b. Buka puasa :
1. Menggunakan teh manis dengan gula DM, buah dan makanan pembuka
2. Makan utama sesudah salat magrib dengan jumlah kalori sesuai dengan anjuran dokter
3. Sesudah tarawih makan snack
c. Olah raga ringan pada sore hari.
Untuk penderita dengan terapi suntikan insulin walaupun terkontrol gula darahnya sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter yang merawat.