TRIBUNNEWS.COM - Kita kerap mendengar kalau bulan puasa setan dikerangkeng.
Namun, saat yang sama tidak sedikit kejahatan masih saja ada selama bulan Ramadan.
KH Ahmad Zaki Fuad MSi, Pengurus RMI NU Jateng dalam rubrik Halaqah Tribun Jateng (Tribunnews.com Network) mengatakan kalau pada Ramadan yang mulia ini pintu surga dibuka lebar-lebar oleh Allah dan pintu neraka ditutup rapat–rapat oleh-Nya.
Sementara para setan-setan dibelenggu oleh Allah sehingga tak memungkinkan untuk mengganggu manusia yang beribadah di bulan Ramadan ini.
Ini berdasar hadits, “Apabila bulan Ramadhan tiba dibukalah pintu-pintu surga dan ditutuplah pintu-pintu neraka serta dibelenggulah para setan" (HR Muslim).
Akan tetapi menurut Imam Abdullah bin Alwi al-Haddad (salah seorang tokoh Sufi) bahwa setan yang dimaksud dalam hadits, adalah para pembesar–pembesarnya, sementara yang kroco–kroco itu tak di belenggu oleh Allah SWT.
"Oleh karena itu pada bulan Ramadhan yang mulia ini apabila kita masih saja tergoda dengan setan yang kroco–kroco tersebut maka berarti kekuatan keimanan kita masih lemah dan perlu dipertebal lagi, karena hanya menghadapi mereka kita sudah kalah bagaimana kita menghadapi para pembesar–pembesar mereka, apa jadinya nanti," jelas Pengasuh Ponpes Khozinatul Ulum Blora ini.
Selain itu, kadang–kadang kita juga terlalu menyalahkan setan kalau kita melakukan sebuah kesalahan atau kejahatan, padahal nafsu yang ada dalam diri kita pun juga ikut berperan atas hal tersebut.
Oleh karena itu marilah kita bersama–sama melakukan ibadah puasa dengan sebenar–benarnya, dengan menjalankan segala syarat–syaratnya, adab– adabnya, dan ibadah–ibadah yang utama lainnya dibulan Ramadhan ini, dengan harapan kita semua mampu mengendalikan nafsu kita dan mampu bertahan dari godaan setan yang kroco-kroco tersebut, sehingga pada nantinya kita benar– benar mendapatkan ridlo dari Allah SWT. Amin ya robbal ‘Alamin, sekian terimakasih semoga bermanfaat. (tribunjateng/cetak)