Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Mohamad Afkar Sarvika
TRIBUNNEWS.COM, CIBINONG - Ramadhan merupakan bulan yang ditunggu-tunggu umat muslim di segala penjuru dunia.
Biasanya orang-orang akan berlomba mendapatkan pahala dengan melakukan kegiatan yang positif, seperti membaca Al-quran, bersodaqoh, dan lain sebagainya.
Seperti halnya yang dilakukan para santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfidz, Kelurahan Sukahati, Cibinong, Kabupaten Bogor.
Selama Bulan Ramadhan, Ponpes Tahfidz tak pernah sepi aktivitas.
Mulai dari subuh hingga mendekati tengah malam, para santri disibukkan dengan berbagai aktivitas.
Menurut seorang pengajar di Ponpes Tahfidz, Ust Ahmad Basuni kegiatan para santri di Bulan Ramadhan memang sedikit berbeda dengan kegiatan di hari biasa.
Ada beberapa kegiatan tambahan yang hanya akan dilakukan santri di Bulan Ramadhan.
"Jadi ditambah kegiatannya, misal selepas solat terawih yang biasanya santri lanjut makan malam dan istrirahat, kini santri harus mengikuti program pembelajaran kitab," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Sabtu (27/5/2017) kemarin.
Biasanya, kata dia, program pembelajaran kitab dimulai pukul 21.30 usai solat terawih hingga pukul 23.00 WIB.
Dalam program tersebut, para santri diajarkan bagaimana cara membaca kitab yang bertuliskan Arab gundul.
"Selain itu, santri diajarkan juga mengenai isi kandungan dalam ayat Al-quran," jelasnya.
Basuni melanjutkan bahwa, kegiatan para santri kemudian dilanjutkan esok harinya selepas solat subuh berjamaah.
"Para santri membaca amalan misal seperti surat yasin kemudian istirahat sampai pukul 08.00 WIB," terangnya.
Selepas itu, santri-santri di Ponpes tersebut pun kembali dilanjutkan dengan kegiatan lainnya diantaranya menyetor hafalan Al-quran dan lain sebagainya.
"Iya karena kan di sini Ponpes Tahfidz, jadi santri fokus difokuskan untuk hafalan-hafalan Al-quran, jadi agenda santri hingga sore memang lebih kepada setoran hafalan," tandasnya.
=======