Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bubur Ubi Ungu tengah naik daun, panganan ini menjadi takjil yang diburu di pusat jajanan takjil Benhil, Jakarta Pusat.
Jika anda berkunjung ke Benhil, letak lapak bubur ungu ada di tenda bagian ujung belakang. Di lapak ini sepasang pasutri setia melayani para pembeli.
Di mejanya, berjejer beragam panganan bubur yang pastinya sehat, seperti bubur kacang ijo, bubur ketan hitam, bubur sumbur, bubur ubi ungu, singkong Thailand, bubur mutiara dan lainnya.
"Silahkan, ada bubur ubi ungu. Ini favorit kami, asli dari ubi ungu tanpa campuran," ucap perempuan paruh baya yang menjual aneka bubur tersebut.
Jangan takut mahal, satu mangkok plastik ubi ungu bisa dibeli hanya dengan Rp 15 ribu rupiah. Bahkan pembeli juga bisa memilih bubur jenis apa yang disuka.
"Mau satu macam bubur bisa, di-mix juga bisa. Harganya sama Rp 15 ribu. Nanti ada tambahan santan dan gula merah," tambahnya lagi.
Benar saja, warna bubur ungu yang mencolok membuat banyak pembeli tertarik. Sepertinya panganan ini masih belum banyak dijajakan sehingga banyak yang ingin mencicipi.
Seperti diketahui, ubi ungu memang biasa diolah menjadi berbagai jenis makanan seperti kue, minuman, kripik, es krim dan lainnya.
Ubu ungu juga aman dikonsumsi oleh semua kalangan baik anak-anak maupun orangtua. Bahkan aman juga dikonsumsi balita berusia 6 bulan untuk makanan pendamping asi.
Soal khasiat, jangan dianggap remeh. Kandungan gizi ubi ungu lebih tinggi dibandingkan jenis ubi lainnya. Vitamin A dari 100 gram ubi ungu memiliki jumlah yang lebih banyak dibandingkan buah tomat dan bit.
Ubi Ungu juga mengandung banyak nutrisi seperti Zinc, Kalium, Vitamin C, Vitamin E, Vitamin B1, Mineral, serat, Karbohidrat sehingga ubi ungu berkasiat merawat kecantikan kulit, menjaga kekencangan kulit dan tidak mudah keriput.
Bukan hanya itu, kandungan selenium dari ubi ungu juga dipercaya sebagai penangkal kanker, melindungi hati dari kerusakan dan mencegah stroke.(*)