News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ramadan 2017

Jemaah Iktikaf di Banjarmasin Diperlakukan Istimewa, Bisa Pesan Makanan Favorit Hingga Jasa Laundry

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana ruang induk Masjid Al Jihad Banjarmasin

TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Menjadi kebiasaan di setiap 10 hari akhir Ramadan, Masjid Al Jihad Banjarmasin dihuni jemaah yang melakukan iktikaf.

Iktikaf bisa dimaknai berdiam diri di dalam masjid dalam rangka mencari keridaan Allah dan bermuhasabah atas perbuatannya.

Perenungan atau masa pencarian rida tersebut, dilakukan sejumlah orang selama 10 hari hingga menjelang Idul Fitri.

Siapa saja diperbolehkan untuk melaksanakan iktikaf itu.

Dijelaskan oleh Koordinator Remaja Masjid Al Jihad Banjarmasin, Faisal Abdat, jemaah yang beriktikaf akan melaksanakan perenungan diri selama 10 hari.

Berbagai kegiatan berfaedah dan diharapkan berpahala serta menghapus dosa, dilakukan pada iktikaf tersebut.

Beberapa kegiatan ibadah tersebut, di antaranya tadarus Alquran, dzikir dan istigfar.

"Pada saat 10 hari di akhir Ramadan ada iktikaf atau perenungan diri. Jemaah yang iktikaf biasanya melakukan kegiatan ibadah dan tidak boleh keluar masjid, " ucap Faisal.

Segala sesuatu yang dibutuhkan jemaah yang melakukan iktikaf, biasanya disiapkan dan disediakan panitia takmir, yang direkrut dari remaja masjid di Jalan Cempaka Besar No 24 Banjarmasin tersebut.

Buka puasa, sahur bahkan pengantaran laundry baju pun dilakukan panitia, agar jemaah iktikaf tetap khusyuk melaksanakan ibadahnya dalam mencari keridaan Illahi.

Tak hanya itu,perlakuan istimewa juga didapatkan sejumlah jemaah yang iktikaf.

Jemaah bisa meminta pesanan makanan favorit kepada panitia tamir.

Mereka juga diperbolehkan membawa perlengkapan pribadi, semisal kasur atau perlengkapan lainnya yang membuat pelaku iktikaf merasa nyaman.

"Karena mereka tidak diperbolehkan keluar masjid, jadi kami sebagai panitia memberikan bantuan. Jemaah bisa pesan makanan kesukaan mereka atau ada yang ingin mencuci pakaian menggunakan jasa loundry, maka kami akan membantu mengantarkan, " ucap Faisal.

Selain iktikaf, Faisal juga mengatakan pada satu pekan pertama di Ramadan, mereka mengadakan kegiatan pendidikan Ramadan.

Peserta pendidikan tersebut, pelajar atau warga umum se-Kota Banjarmasin. Selain itu, remaja masjid juga berperan sebagai panitia amil zakat fitrah.

Diterangkan oleh lelaki itu, pendidikan Ramdan dimulai pada 10 sampai 15 Juni 2017.

Beberapa kegiatan yang akan mengisi pendidikan Ramadan, di antaranya tadarus Alquran, salat Dhuha berjemaah serta pembelajaran tentang tauhid (akidah), akhlak dan fiqih.

Selain mendapatkan pembelajaran dalam jenis materi, peserta juga diberikan kesempatan untuk mempraktikkan pembelajaran yang dijelaskan oleh sang ustadz.

Dikhususkan pada setiap bulan suci, seluruh anggota remaja masjid diarahkan menjadi panitia tamir.

Sehingga mengatur mesjid, jaga sendal, memperhatikan cctv dan mengatur shaf salat menjadi tugas wajib mereka di setiap Ramadan.

Faisal pun berharap di bulan puasa 1438 H, mampu semakin menambah keimanan dalam menjalankan ibadah setelah Ramadan.

Selain Ramadan, remaja masjid juga aktif dalam kegiatan sosial.

Beberapa kegiatan rutin tahunan para muda-mudi penggerak agama tersebut, di antaranya donor darah, sunatan masal dan berbagai macam aksi sosial lainnya.

Tak lepas pula kegiatan ibadah, selalu menjadi hal wajib bagi generasi muda Islam tersebut. Mereka selalu mengikuti pengajian rutin gabungan, yang sudah terjadwal di setiap minggunya.

Kewajiban setiap tahun pula, remaja masjid itu melakukan pengkaderan.

Anggota bisa direkrut pada saat pendidikan Ramadan atau melakukan pendekatan pada remaja yang rajin ke masjid untuk diajak bergabung. (ell)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini