TRIBUNNEWS.COM - Musim mudik sudah tiba. Ratusan bahkan ribuan pemudik sibuk menjinjing tas, membawa oleh-oleh untuk saudara di kampung halaman.
Fenomena ini bisa Anda temui di Museum Purna Bhakti Pertiwi, Taman Mini Indonesia Indah, Sabtu (9/6/2018). 220 armada bis terlihat berbaris siap mengantar pemudik ke delapan kota tujuan, diantaranya Cirebon, Kuningan, Tegal, Banjarnegara, Solo, Wonogiri, Yogyakarta, dan Gunung Kidul.
Mudik gratis ini bukan cuma pertama kali diselenggarakan oleh PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Tbk. Sudah 29 kalinya Sido Muncul mengantarkan para pemudik ke kampung halaman, kali ini ada sekitar 13.000 penumpang.
Lalu, apa kata mereka tentang program mudik gratis ini?
Yati (42), Pedagang Jamu
Buhari (61), Pedagang Jamu
Ismadi (34), Kuli Bangunan
Mudik Asik Tanpa Sampah Plastik
Bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), program ini juga bertujuan mengedukasi pemudik agar tidak meninggalkan sampah plastik di jalanan.
Kasubid Sampah Spesifik dan Daur Ulang, Haruki Agustina mengungkapkan, selama mudik dominasi sampah plastik masih menjadi masalah lingkungan.
“Oleh karena itu, kami mengedukasi mereka di sini untuk bertanggung jawab dan menjadi pemudik yang smart. Kami juga memberi contoh untuk tidak memakai kemasan-kemasan dalam bentuk plastik selama perjalanan,” tambah Haruki.
Pada booth LHK inipun kementerian telah menyediakan 1.000 tumbler yang dibagikan secara gratis agar pemudik dapat mempraktikkan langsung bagaimana menjaga lingkungan bersih dari sampah plastik.
Tak lupa, Sido Muncul juga memberikan hiburan berupa panggung musik dan hadiah doorprize sebelum memberangkatkan penumpang.
Acara ini sekaligus menjadi strategi Sido Muncul dalam memasarkan produk barunya, yakni Kuki Bima Energi plus Vitamin C.
Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat menjelaskan, program ini telah menggandeng Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya untuk mengamankan perjalanan mudik. Bahkan sebelum keberangkatan, seluruh pengemudi melakukan tes urin untuk memastikam kondisi fisik prima saat berkendara.
“Selamat jalan semuanya. Sampaikan salam saya untuk keluarga di kampung. Semoga kembali dengan selamat,” tambah Irwan.
Penulis: Dana Delani