Ia memang melakukan perjalanan mudik seorang diri dari Tangerang, Banteng, menuju kampung halamannya di Pringsewu, Lampung.
"Kebetulan libur kerjanya agak lama. Jadi ya udah berangkat duluan kan. Berangkatnya tengah malam jam 01.30 WIB. Tapi mampir dulu ke Cilegon pas waktu Subuh, karena sudah mulai ramai banyak yang ke arah pelabuhan. Nanti takut macet lagi kayak tahun kemarin, jadi mending istirahat dulu daripada capek dijalan," kata Kima kepada Kompas.com, Kamis (14/6/2018).
Diketahui, vespa yang digunakan Kima tergolong kendaraan tua.
Vespa itu sendiri sudah dimodifikasi dengan gabungan bodi vespa super dengan mesin PS Strada tahun 1987.
"Sempat trouble pas mau ke Merak, bagian koplingnya. Terus minta bantuan temen buat benerin kopling yang rusak," ujar Kima.
Seperti yang sudah diceritakan di akun Instagram-nya, selain kopling, vespanya juga mengalami masalah pada bagian lampu.
"Dari Bandar Lampung ke Pringsewu sekitar satu jam ga pake lampu. Pelan-pelan banget, mau nyalip, enggak berani. Karena stop kontak listriknya kan jatuh, jadi lampu kadang hidup kadang mati," kata dia.
Kima juga bercerita, sepanjang perjalanan banyak orang yang heran dan bertanya kepadanya.
Bahkan tak sedikit orang yag merasa kagum saat melihat Novita mudik menggunakan vespa.
"Pas mau keluar kapal itu kan agak macet. Ada yang bilang, 'Mbak ini naik vespa nih, hebat', gitu," ujar dia.
Bahkan ada pengendara lain yang memberikan acungan jempol setelah berhasil mendahuluinya.
Kima mengakui bahwa ia menyukai vespa sejak lama dan setelah mengumpulkan uang, ia akhirnya bisa membeli vespa pada tahun 2012 seharga Rp 2,3 juta.
"Dulu waktu sekolah kalau lihat Vespa itu pengen banget. Pengen punya. Kayaknya bagus naik Vespa. Dulunya Vespa bukan dengan bodi itu kan, terus aku dapat bodi Vespa lain, terus pindahin," kata dia.
Ia juga mengaku bahwa ingin menggunakan vespa untuk mudik, apakah akan kuat atau tidak.