News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rangkaian Ibadah Malam Nisfu Syaban, Baca Yasin 3 Kali Setelah Maghrib, Apa Hukum dan Keutamannnya?

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang muslim bersama ribuan umat muslim lainnya membaca surat Yasin pada malam Nisfu Syaban, di Masjid Agung Palembang, Rabu (4/7) malam. Para ulama menyatakan malam Nisfu Sya?ban, malam pengampunan atau malam maghfirah, karena pada malam itu Allah SWT menurunkan pengampunan kepada seluruh umat terutama kepada hamba Nya yang saleh. (Sriwijaya Post/Syahrul Hidayat)

TRIBUNNEWS.COM - Malam ini, 20 April 2019, sejumlah kaum muslim menjalani rangkaian ibadah malam Nisfu Syaban.

Sebelum menyambut bulan Ramadhan, umat muslim di seluruh dunia termasuk di tanah air akan menghadapi Malam Nisfu Syaban.

Malam nisfu syaban diperingati pada bulan ke delapan kalender Hijriah yakni bulan Syaban.

Peringatan malam nisfu syaban diperingati setiap tanggal 15 di bulan Syaban.

Tanggal 1 bulan Syaban ini diktehui pada Minggu 7 April 2019.

Itu artinya, untuk malam nisfu syaban akan jatuh pada Sabtu 20 April 2018 malam.

Sedangkan hari nisfu syabannya adalah Minggu 21 April 2019.

Baca: Jelang Nisfu Syaban, Sudah Boleh Puasa, Yuk Jaga Kesegaran Tubuh, Ini Trik Hindari Dehidrasi

Malam nisfu syaban disebut juga malam pengampuan dosa sehingga banyak umat muslim yang meluangkan waktu beribadahnya di malam nisfu syaban.

Menurut riwayat hadits dari Imam Al Gozhali RA, malam nisfu syaban adalah malam yang penuh dengan syafaat atau pertolongan.

Seorang muslim bersama ribuan umat muslim lainnya membaca surat Yasin pada malam Nisfu Syaban, di Masjid Agung Palembang, Rabu (4/7) malam. Para ulama menyatakan malam Nisfu Sya?ban, malam pengampunan atau malam maghfirah, karena pada malam itu Allah SWT menurunkan pengampunan kepada seluruh umat terutama kepada hamba Nya yang saleh. (Sriwijaya Post/Syahrul Hidayat) (Sriwijaya Post/Syahrul Hidayat)

Biasanya, di masjid-masjid akan dimakmurkan dengan rangkaian ibadah.

Diawali dengan salat maghrib berjamaah, lalu membaca surah yasin

Malam Nisfu Sya'ban biasa dimanfaatkan umat muslim untuk melaksanakan ibadah dan memperbanyak amalan yang salah satunya adalah membaca surah yasin.

Surah Yasin merupakan satu di antara surah mulia di dalam Al-Quran.

Surah Yasin menempati kedudukan mulia karena di dalamnya mengandung banyak nasihat dan pelajaran.

Karena itu, membaca Surat Yasin merupakan ibadah yang baik.

Lantas, apakah kita boleh beramal tetapi diiringi permohonan kepada Allah? misalnya memperbanyak mengaji namun selain karena pahalanya, hal tersebut dilakukan karena hajat tertentu.

Baca: Besok Ibadah Malam Nisfu Syaban, Perempuan Haid Bisa Mendapatkan Pahala yang Sama, Lakukan Hal Ini

Umat muslim berdoa usai melaksanakan shalat sunat tasbih pada malam Nisfu Sya'ban di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Sabtu (22/6/2013) mala. SERAMBI/BUDI FATRIA (SERAMBI INDONESIA/BUDI FATRIA)

Lantas, apa keutamaan dan hukum membaca surah yasin pada malam Nisfu Sya'ban?

Berikut penjelasannya menutut artikel dari Nu Online yang tayang pada 11 Mei 2017 silam.

Adapun aktivitas masyarakat di malam nisfu Sya‘ban yang membaca Surat Yasin 3 kali yang kemudian juga diiringi dengan permintaan berupa keberkahan pada umur, harta, dan hajat-hajat lainnya tidak perlu dipersoalkan karena memang tidak ada masalah secara syar‘i di situ.

Yang dibaca adalah salah satu surat di dalam Al-Quran.

Pihak yang diminta juga tidak lain adalah Allah SWT.

Mereka juga meminta yang baik-baik untuk kemaslahatan dunia dan akhirat baik pribadi maupun kepentingan umum.

Hal ini dijelaskan dengan detil oleh Sayyid Muhammad bin Alwi bin Abbas Al-Maliki berikut ini.

لكن لا مانع أن يضيف الإنسان إلى عمله مع إخلاصه مطالبه وحاجاته الدينية والدنياوية، الحسية والمعنوية، الظاهرة والباطنة، ومن قرأ سورة يس أو غيرها من القرآن لله تعالى طالبا البركة في العمر، والبركة في المال، والبركة في الصحة فإنه لا حرج عليه، وقد سلك سبيل الخير (بسرط أن لا يعتقد مشروعية ذلك بخصوصه) فليقرأ يس ثلاثا، أو ثلاثين مرة، أو ثلاث مئة مرة، بل ليقرأ القرآن كله لله تعالى خالصا له مع طلب قضاء حوائجه وتحقيق مطالبه وتفريج همّه وكشف كربه، وشفاء مرضه وقضاء دينه، فما الحرج في ذلك...؟.. والله يحب من العبد أن يسأله كل شئ، حتى ملح الطعام وإصلاح شسع نعله

Artinya, “Tapi tak ada larangan bagi seseorang yang mengiringi amal salehnya dengan permintaan dan permohonan hajat agama dan dunia, jiwa dan raga, lahir dan batin. Siapa saja yang membaca Surat Yasin atau surat lainnya dengan ikhlas lillahi ta‘ala sambil memohon keberkahan pada usia, harta, dan kesehatan, maka hal itu tak masalah. Artinya, orang ini telah menempuh jalan yang baik (dengan catatan ia tidak meyakini bahwa amal salehnya itu disyariatkan secara khusus untuk hajat tersebut).

Silakan membaca Surat Yasin 3 kali, 30 kali, 100 kali, atau mengkhatamkan 30 juz Al-Quran secara ikhlas lillahi ta‘ala diiringi dengan permohonan atas segala hajat, doa agar harapan terwujud, permintaan agar dibukakan dari kebimbangan, pengharapan agar dibebaskan dari kesulitan, permohonan kesembuhan dari penyakit, permintaan kepada Allah agar utang terbayar.

Lalu di mana masalahnya? Allah senang terhadap hamba-Nya yang bermunajat kepada-Nya atas pemenuhan hajat apapun termasuk hajat atas garam pelengkap masakan dan hajat atas tali sandal yang rusak,” (Lihat Sayyid Muhammad bin Alwi bin Abbas Al-Maliki, Ma Dza fi Sya‘ban? cetakan pertama, 1424 H, halaman 119).

Sayyid Muhammad bin Alwi menyatakan secara jelas bahwa permohonan, munajat, dan doa kepada Allah SWT tidak menafikan keikhlasan amal tertentu.

Artinya, para hamba Allah SWT boleh saja berdoa agar Allah SWT memenuhi segala hajatnya tanpa harus khawatir akan amalnya.

Ini yang disebut dalam istilah agama dengan sebutan “tawassul” atau “wasilah”.

Salah satu dalil atas tawasul adalah cerita Rasulullah SAW dalam hadits shahih terkait tiga orang yang terperangkap di dalam gua.

Pintu gua tertutup oleh batu besar.

Di tengah keputusasaan, masing-masing dari mereka kemudian memohon kepada Allah sambil menyebut amal saleh terikhlas yang pernah mereka lakukan.

Berkat tawasul dengan amal saleh itu, sedikit demi sedikit batu besar yang menutup mulut gua itu bergeser. “Tawasul jenis ini dijelaskan dengan detil dan rinci oleh Syekh Ibnu Taimiyah secara khusus dalam kitabnya terutama pada artikel berjudul ‘Qaidah Jalilah fit Tawassul wal Wasilah’,” (Sayyid Muhammad bin Alwi, 1424 H: 120).

Sebagaimana kita tahu bahwa istilah “wasilah” ini dipakai dalam Al-Quran dalam Surat Al-Maidah ayat 35. Berikut ini kami kutip istilah tersebut beserta tafsirnya.

يَا أَيّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّه" خَافُوا عِقَابه بِأَنْ تُطِيعُوهُ "وَابْتَغُوا" اُطْلُبُوا "إلَيْهِ الْوَسِيلَة" مَا يُقَرِّبكُمْ إلَيْهِ مِنْ طَاعَته

Artinya, “(Wahai orang-orang beriman, takwalah kepada Allah) takutlah akan siksa-Nya. Caranya, taati perintah-Nya. (Untuk sampai kepada-Nya, carilah) kejarlah (sebuah wasilah) berupa amal ketaatan yang dapat mendekatkan kalian kepada-Nya,” (Lihat Jalaluddin Al-Mahalli dan Jalaluddin As-Suyuthi, Tafsirul Jalalain, Beirut, Darul Fikr, tanpa tahun).

Itulah penjelasan tentang hukum membaca surah yasin pada malam Nisfu Sya'ban namun juga dihajatkan untuk sesuatu.

Tribunnews.comBogor/Banjarmasinpost.co.id/noor masrida

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini