Inilah lima hal yang perlu dihindari karena dapat merusak amalan ibadah di bulan Ramadan 2019/1440 H.
TRIBUNNEWS.COM - Bulan Ramadan 2019/1440 H adalah bulan yang penuh rahmat dan berkah.
Semua orang berlomba-lomba dalam melaksanakan amal baik di bulan Ramadan 2019/1440 H.
Namun, banyak juga orang yang melakukan kebaikan tetapi masih diiringi dengan dosa-dosa kecil.
Bahkan, tanpa mereka sadari, mereka telah sering melakukan hal tersebut di bulan Ramadan.
Baca: Ini 3 Waktu Mustajab untuk Berdoa dan Tak Akan Tertolak di Bulan Ramadan 2019/1440 H
Baca: 8 Hal yang Dapat Membatalkan Puasa Ramadan 2019/1440 H, Penting untuk Diperhatikan
Berikut lima hal yang perlu dihindari ketika menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan 2019/1440 H, dikutip dari Rumaysho.com :
1. Tanpa ilmu
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,
“Orang yang beramal tanpa ilmu bagai orang yang berjalan tanpa ada penuntun. Sudah dimaklumi bahwa orang yang rusak karena berjalan tanpa penuntun tadi akan mendapatkan kesulitan dan sulit bisa selamat. Taruhlah ia bisa selamat, namun itu jarang. Menurut orang yang berakal, ia tetap saja tidak dipuji bahkan dapat celaan.”
(Lihat Miftah Dar As-Sa’adah, 1:299)
2. Masih melakukan maksiat
“Puasa bukanlah hanya menahan makan dan minum saja. Akan tetapi, puasa adalah dengan menahan diri dari perkataan lagwu dan rofats. Apabila ada seseorang yang mencelamu atau berbuat usil padamu, katakanlah padanya, ‘Aku sedang puasa, aku sedang puasa’.”
(HR. Ibnu Khuzaimah, 3:242. Al-A’zhami mengatakan bahwa sanad hadits tersebut shahih).
Yang dimaksud dengan lagwu adalah mengucapkan perkataan yang sia-sia dan tidak bermanfaat.
Sementara itu, rofats ialah kata-kata kotor yang diucapkan oleh laki-laki maupun perempuan.
3. Masih pelit dengan harta
Di bulan Ramadan, bersedekah justru menjadi amalan yang paling penting untuk meraih pahala dan berkah dari Allah subhanallahu wata'ala.
Mereka yang berpuasa tetapi tidak bersedekah hanyalah melakukan hal sia-sia belaka.
Dari ‘Ali, ia berkata, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya di surga terdapat kamar-kamar yang mana bagian luarnya terlihat dari bagian dalam dan bagian dalamnya terlihat dari bagian luarnya.”
Lantas seorang arab baduwi berdiri sambil berkata, “Bagi siapakah kamar-kamar itu diperuntukkan wahai Rasululullah?”
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “Untuk orang yang berkata benar, yang memberi makan, dan yang senantiasa berpuasa dan shalat pada malam hari diwaktu manusia pada tidur.”
(HR. Tirmidzi, no. 1984. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan)
4. Puasa tetapi tidak salat
Pakar fikih Kerajaan Arab Saudi pada masa dahulu, Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah pernah ditanya,
“Apa hukum orang yang berpuasa namun meninggalkan shalat?”
Beliau rahimahullah menjawab, “Puasa yang dilakukan oleh orang yang meninggalkan shalat tidaklah diterima karena orang yang meninggalkan shalat berarti kafir dan murtad."
Terdapat pula dalil yang menandakan bahwa meninggalkan shalat termasuk bentuk kekafiran oleh Allah ta'ala, sebagai berikut :
”Jika mereka bertaubat, mendirikan sholat dan menunaikan zakat, maka (mereka itu) adalah saudara-saudaramu seagama. Dan Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi kaum yang mengetahui.”
(QS. At-Taubah: 11)
5. Salat tarawih yang ngebut
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sebaik-baik shalat adalah yang lama berdirinya.”
(HR. Muslim, no. 756)
Selain itu, dari Abu Hurairah, beliau berkata,
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang seseorang shalat mukhtashiron.”
(HR. Bukhari, no. 1220 dan Muslim, no. 545).
Salat mukhtashiron adalah salat yang terburu-buru dan meninggalkan beberapa rukun salat.
Hal ini tentunya membuat salat tersebut tidak sah dan merusak amalan salat tarawih.
Dengan mengetahui kelima hal di atas, semoga kita dijauhkan dari hal-hal yang dapat merusak amalan Ramadan tersebut dan lebih memaknai ibadah di bulan Ramadan dengan baik.
(Tribunnews/Citra Anastasia)