TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selama bulan Ramadhan, umat Muslim di seluruh dunia diwajibkan untuk berpuasa. Mereka harus menahan lapar dan haus dari subuh hingga magrib selama sebulan penuh.
Agar aktivitas harian tak terganggu saat puasa, sangat penting menjaga energi dan kesehatan tubuh. Perhatikanlah empat tips berikut:
1. Tetap penuhi cairan tubuh
Minum air dalam jumlah yang cukup saat malam hari sangat penting selama Ramadhan, apalagi saat kita berpuasa di tengah cuaca yang panas.
Fisioterapis Yasmin Badiani merekomendasikan kita agar minum setidaknya delapan gelas air di antara waktu berbuka puasa dan sahur.
"Hindari minuman berkafein karena bersifat diuretik dan meningkatkan kehilangan air melalui urin," tambah Badiani.
Baca: Kisah Tentang Suradi, Pengangguran Yang Punya Warisan Lahan 2000 M2 untuk Kolam Ikan dan Lobster
Selain itu, minuman bersoda juga bukan sumber hidrasi yang baik karena dapat memperlambat proses pencernaan. Kita juga bisa menambahkan elektrolit ke dalam air karena dapat membantu mengisi kembali cadangan vitamin tubuh.
2. Hindari gorengan
Mengonsumsi gorengan setelah seharian penuh berpuasa memang sangat nikmat.
Namun, mengonsumsi makanan yang tidak bergizi dapat menyebabkan kembung dan kelelahan pada hari berikutnya.
Saat berpuasa, umumnya kita hanya memiliki waktu singkat untuk mengonsumsi makanan sehat seperti buah-buahan, sayuran, dan protein.
Baca: Kronologi Kasus Mutilasi Kasir Minimarket di Palembang, Korban Ditemukan Membusuk di Penginapan
Jadi, Badiani menyarankan agar kita mengonsumsi makanan yang memiliki nilai gizi lebih tinggi saat sahur dan berbuka.
"Makanan yang digoreng adalah salah satu alasan utama mengapa orang merasa lamban dan kembung setelah berpuasa."
"Sebab, perut sangat sensitif terhadap makanan yang mengandung minyak," ucapnya.
2. Lakukan olahraga ringan
Melakukan olahraga berat saat berpuasa memang tak disarankan. Tapi, tak ada salahya kita berolahraga ringan demi menjaga kesehatan tubuh.
"Sangat penting untuk mengingat tubuh Anda tidak akan memiliki jumlah energi yang sama dengan yang Anda miliki pada hari normal," demikian saran Ayazullah Safi, asisten dosen dan penelitidi departemen olahraga di Birmingham City University.
Menurut dia, kita harus mencoba mempertahankan gaya hidup aktif jika memungkinkan dengan melakukan olahraga ringan seperti berjalan, peregangan seluruh tubuh, yoga atau meditasi.
Olahraga ringan sangat dianjurkan karena dapat membantu menjaga fungsi tubuh dan sirkulasi darah.
Safi juga menyarankan agar kita menghindari latihan berat seperti lari cepat dan angkat beban berat. Melakukan olahraga intensitas tinggi saat puasa dapat menyebabkan tekanan darah rendah, pusing, dan bahkan menyebabkan cedera.
Karena itu, kita harus bijak memilih jenis olahraga apa yang akan kita lakukan selama bulan ramadhan ini.
3. Perhatikan asupan garam
Menurut Safi, mengonsumsi terlalu banyak garam saat malam hari dapat memiliki konsekuensi yang merugikan pada hari berikutnya.
Asupan garam yang tinggi cenderung meningkatkan rasa haus, yang tentunya akan mengganggu puasa.
Bagi yang menjalani ibadah puasa, sebaiknya perhatikan asupan garam. Perhatikan jenis garam apa yang dikonsumsi, apakah dalam bentuk garam meja yang ditaburkan pada makanan, atau sebagai bahan yang dicampur ke dalam hidangan yang dimasak.
4. Lakukan kebiasaan sehat
Menahan diri dari mengonsumsi makanan atau minuman apa pun saat berpuasa bisa menjadi kesempatan bagus untuk berlatih menahan diri dan menjalankan kebiasaan sehat.
“Ramadhan bukan hanya tentang puasa tetapi juga tentang pengendalian diri dan peningkatan diri Anda,” kata Badiani.
Rokok dan shisha tentu sangat buruk bagi kesehatan karena memiliki efek merusak pada tubuh, baik secara fisik maupun mental.
Menurut Badiani, Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk melatih diri untuk menghentikan gaya hidup merokok.
Bagi ibu hamil atau yang memiliki kondisi kesehatan tertentu, Badiani merekomendasikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum berpuasa. Umat Islam yang menjalankan ibadah puasa biasanya mulai puasa ketika mereka mencapai usia remaja.
Mereka yang telah berusia senja, menderita penyakit mental, dan wanita yang sedang hamil atau menyusui dibebaskan dari kewajiban untuk berpuasa.
Penulis : Ariska Puspita Anggraini
Artikel ini tayang di Kompas.com dengan judul 4 Tips Menjaga Kesehatan Tubuh saat Berpuasa