News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ramadan 2019

Amalan Sunnah Hari Jumat di Bulan Ramadhan untuk Menambah Pahala, dari Dzikir hingga Shalawat

Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perbanyak amalan sunnah hari jumat di hari ke-11 bulan Ramadhan. Mulai dari dzikir hingga memperbanyak shalawat bisa kamu lakukan.

Perbanyak amalan sunnah hari jumat di hari ke-11 bulan Ramadhan. Mulai dari dzikir hingga memperbanyak shalawat bisa kamu lakukan.

TRIBUNNEWS.COM- Hari ini, Jumat (17/5/2019) kita telah memasuki hari ke-11 Ramadhan 1440 H.

Bulan Ramadhan merupakan bulan kesembilan dalam perhitungan kalender Hijriah yang digunakan oleh umat Islam di seluruh dunia.

Bagi umat Islam, bulan Ramadhan menjadi salah satu bulan yang mulia.

Selain itu pada bulan Ramadhan seluruh umat muslim juga menjalankan ibadah puasa selama 30 hari.

Baca: Berburu Ragam Kuliner Enak di Kampung Ramadhan Seasons City

Baca: Jadwal Imsakiyah 12 Ramadhan 1440 H/Jumat 17 Mei 2019 di Jakarta & 33 Kota Besar Seluruh Indonesia

Dzikir (Islam.co)

Bagi umat muslim, hari Jumat memang menjadi hari yang istimewa.

Bagi laki-laki yang sudah baligh diwajibkan untuk melaksanakan salat Jumat berjamaah.

Bahkan setiap hari jumat tagar #JumatBerkah selalu menjadi tranding di media sosial Twitter.

Jumat Berkah jadi trending topic twitter (Tangkapan layar)

Banyak amalan yang bisa kita lakukan untuk menambah pahala dan keimanan kita.

Dikutip Tribunnews.com dari Islam.co pada Jumat (17/5/2019), berikut ini amalan yang bisa kita lakukan.

Memperbanyak shalawat, khususnya di hari jumat berkah, termasuk bagian dari ekpresi kecintaan terhadap Nabi Muhammad Saw.

Percuma mengaku mengikuti sunnah Nabi, dengan mencontoh pakaian dan bentuk fisiknya misalnya, tetapi jarang menghadiahkan shalawat kepada kanjeng Nabi.

Semasa hidupnya, Nabi pernah mengatakan, “Orang pelit itu adalah orang yang disebut namaku, tapi dia tidak mau bershalawat kepadaku.” (HR: Ahmad)

البخيل من ذكرت عنده، ثم لم يصل علي

“Orang bakhil adalah orang yang bila disebut namaku, dia tidak bershalawat kepadaku.”

Meskipun Nabi sudah tiada, kita tetap masih bisa menyampaikan salam kepada beliau.

Nabi pun akan mendengar setiap salam yang disampaikan umatnya.

Bagaimana caranya? Tiada jalan lain kecuali dengan memperbanyak shalawat.

Setiap shalawat yang dilantunkan umatnya didengar oleh Nabi SAW. Abdullah Ibnu Mas’ud pernah mendengar Nabi SAW bersabda:

إن لله في الأرض ملائكة سياحين يبلغوني من أمتي السلام

“Allah SWT memiliki malaikat yang berkunjung ke bumi, mereka senantiasa menyampaikan salam dari umatku.” (HR: Ahmad)

Baca: Bacaan Niat Shalat Tarawih Lengkap dengan Jadwal Azan Isya Hari Ini, 11 Ramadhan 1440 H/Kamis 16 Mei

Baca: Amalan Sunnah Berbuka Puasa Ini Ternyata Menyehatkan Tubuh

Dzikir (Elizato.com)

Melalui hadis ini dapat dipahami bahwa setiap shalawat yang kita lantunkan didengar oleh Nabi SAW melalui perantara malaikat.

Membaca shalawat dianjurkan kapanpun dan di manapun.

Namun memperbanyaknya sangat dianjurkan pada hari Jum’at, baik siang maupun malamnya.

Imam al-Syafi’i dalam al-Umm mengatakan, “Saya suka memperbanyak shalawat kepada Nabi di setiap waktu, tapi pada hari jum’at dan malamnya, saya membacanya lebih banyak karena ada kesunnahan.”

وأحب كثرة الصلاة على النبي صلى الله عليه وسلم في كل حال وأنا في يوم الجمعة وليلتها أشد استحباب

“Saya suka membaca shalawat sebanyak-banyaknya kapanpun, tapi saya lebih banyak membacanya di hari jum’at dan malamnya, karena disunnahkan”

Pendapat Imam al-Syafi’i ini diperkuat oleh hadis riwayat Aws Ibn Aws, seperti yang dikutip Abu Bakar al-Maruzi dalam al-Jum’ah wa Fadhluha, bahwa Nabi bersabda:

إن من أفضل أيامكم يوم الجمعة: فيه خلق آدم ، وفيه قبض، وفيه الصعقة ، فأكثروا علي من الصلاة فيه، فإن صلاتكم معروضة علي. قلنا: يا رسول الله، كيف تعرض عليك صلاتنا وقد أرمت؟ يقولون: قد بليت؟ قال: إن الله عز وجل حرم على الأرض أن تأكل أجساد الأنبياء

“Jum’at merupakan hari yang paling mulia, sebab pada hari itu Nabi Adam diciptakan dan dicabut nyawanya, dan sangsakala kiamat juga ditiup pada hari jum’at. Oleh karenanya, perbanyaklah bershalawat kepadaku. Sejatinya shalawat kalian itu sampai kepadaku.

Kami berkata, ‘Bagaimana bisa sampai kepadamu padahal engkau telah tiada? ‘Bukankah jasadmu telah hancur? Tambah sahabat lainnya. “Sesungguhnya Allah SWT mengharamkan bumi untuk menghancurkan tubuh para Nabi” Jawab Nabi.

Baca: Malam Nuzulul Quran 1440H/2019 Tak Lama Lagi, Ini Amalan yang Dianjurkan pada 17 Ramadhan

Baca: Ucapkan Niat Puasa pada Malam Hari, Jika Lupa Ini Solusinya Agar Puasa Ramadhan Tetap Sah

Berdasarkan hadis dapat dipahami bahwa jasad para Nabi, termasuk Nabi Muhammad, tidak hancur ditelan bumi.

Mereka dapat mendengar shalawat yang kita lantunkan setiap saat.

Karenanya perbanyaklah bershalawat, terutama pada hari jum’at.

Dalam dalilul Falihin disebutkan, Ibnu Hajar al-Haytami berpendapat bahwa Nabi SAW mendengar dengan kedua telinganya setiap shalawat yang dilantunkan umatnya.

Amalan Seusai Salat Jumat

Ilustrasi - Niat salat tarawih dan witir bulan Ramadan 2019/1440 H, simak juga jadwal salat isya 35 kota besar Indonesia di sini. (http://www.quranreading.com)

Syeikh Nawawi al-Bantani dalam Kitab Maraqil Ubudiyah menjelaskan apabila selesai mengerjakan shalat Jum’at, janganlah berbicara terlebih dahulu sebelum membaca surat al-Fatihah tujuh kali, al-Ikhlas tujuh kali, al-Falaq tujuh kali, dan al-Nas tujuh kali.

Melalui surat tersebut, menurut Syeikh Nawawi, orang yang membacanya dilindungi Allah sejak Jum’at itu sampai Jum’at yang mendatang.

Selain itu, surat-surat tersebut, dengan izin Allah, akan melindungimu dari godaan setan yang terkutuk, sebagaimana disebutkan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Sunni, dari ‘Aisyah, dari Rasulullah SAW.

Penulis kitab ini merujuk pada sebuah riwayat dari al-Hafidz al-Mundziri dari Anas, Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa membaca surat al-Fatihah, al-Ikhlas, al-Falaq, dan al-Nas masing-masing tujuh kali setelah imam mengucapkan salam dan sebelum melipat kakinya (tetap pada posisi duduk tasyahud akhir) pada hari Jum’at, maka diampunilah dosa-dosanya terdahulu dan yang kemudian…..,”

Sebab itu, biasakan setelah shalat Jum’at memperbanyak dzikir dan berdoa kepada Allah SWT.

Tentunya dzikir yang dilakukan dengan penuh keikhlasan dan penuh harapan kepada Allah SWT.

Baca: Kisah Maurane Dierckx, Gadis Non Muslim yang Merasakan Nikmatnya Puasa di Kerasnya Cuaca Bellgia

Baca: Catat! Manfaat Puasa Ramadan, Mulai Dari Kesehatan Hingga Sosial

Baca: Risiko Kesehatan yang Ditanggung Apabila Buka Puasa dengan Gorengan

(Tribunnews.com/Bunga)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini