Kapan Mandi Junub Sebaiknya Dilakukan? Sebelum atau Sesudah Sahur? Berikut Penjelasannya!
TRIBUNNEWS.COM - Kapan waktu terbaik untuk melakukan mandi junub saat Ramadan?
Sebelum atau justru sesudah sahur? berikut penjelasannya!
Keluarnya cairan atau melakukan hubungan suami istri membuat seseorang dalam kondisi junub.
Baca: Mantan Kepala BIN dan Jenderal (Purn) Blak-blakan Soal Kekuatan Massa Aksi 22 Mei Pendukung 02
Baca: Sosok Lieus Sungkharisma: Pernah Dukung Jokowi, Jadi Jurkam Prabowo, Kini Tersangka Makar
Agar seseorang tersebut kembali bersih dan suci, maka diwajibkan untuk melakukan mandi besar atau mandi junub.
Nah saat Bulan Ramadan seperti ini, kapankah waktu terbaik untuk melakukan mandi junub?
Selama Ramadan ini, Tribunnews.com bekerja sama dengan IAIN Surakarta dengan menghadirkan topik tanya ustaz.
Berikut penjelasan terkait waktu terbaik melakukan mandi junub saat Ramadan, menurut Dosen & Ketua LPM IAIN Surakarta, Muhammad Nashiruddin.
Baca: Menonton Video yang Menampakkan Aurat, Apakah Membatalkan Puasa? Begini Penjelasannya!
Baca: Yoghurt, Kiat Menjaga Gula Darah Normal di Bulan Ramadan
Menurut narasumber, jawabannya adalah tergantung waktu yang tersisa untuk sahur.
Jika waktu yang tersisa untuk sahur sedikit, maka diutamakan melakukan sahur terlebih dahulu baru mandi junub.
Sebaliknya, apabila waktunya masih longgar maka diutamakan melakukan mandi junub terlebih dahulu baru kemudian makan sahur.
"Jawabannya adalah tergantung waktu yang tersisa untuk sahur, kalau waktu yang tersisa untuk sahur tinggal sedikit diutamakan orang itu melakukan sahur dulu baru mandi wajib."
"Tetapi jika waktu yang dia punya masih longgar dalam arti memungkinkan dia untuk mandi kemudian baru melakukan sahur lebih baik kalau dia mandi wajib sehingga kondisinya bersih baru kemudian melakukan sahur."
"Apabila waktu yang dia miliki sangat sempit sehingga memungkinkan dia untuk sahur dulu, sebelum sahur diutamakan untuk membasuh kemaluannya kemudian melakukan wudu baru kemudian sahur," terang Ustaz Nashiruddin.
Baca: Safari Ramadan BUMN Disambut Hangat Masyarakat Tarakan
Baca: Peduli Dhuafa, Mengejar Berkah di Bulan Ramadan
Karena ada hadits yang meriwayatkan, Rasulullah dalam keadaan junub kemudian akan tidur lagi atau akan makan maka Rasulullah akan berwudu sebagaimana wudunya untuk salat.
Maka bagi setiap muslim yang dalam kondisi junub baik karena berhubungan suami istri maupun mandi basah apabila waktunya mencukupi untuk mandi, maka silahkan mandi dulu baru kemudian sahur.
Tapi jika waktunya tidak mencukupi, maka diutamakan untuk sahur dulu baru kemudian mandi, tetapi disunnahkan untuk berwudu dulu seperti wudunya orang salat.
Berikut video lengkap tanya ustaz:
(Tribunnews.com/Fathul Amanah)