News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kunci Bisnis Sukses

Peduli Dhuafa, Mengejar Berkah di Bulan Ramadan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM - Bulan Ramadan adalah bulan penuh berkah. Di bulan ini umat muslim di dunia berlomba mencari kemuliaan dengan memperbanyak ibadah. Selain berpuasa, amalan akan dilipat gandakan pahalanya selama bulan suci ini.

Salah satunya dengan bersedekah. Tidak ada salahnya tatkala kita berbagi keceriaan untuk mereka kaum dhuafa di Bulan Ramadan 1440 H ini.

Hal inilah yang dilakukan oleh PT Berlico Mulia Farma (anak perusahaan Sido Muncul) pada Jumat (17/5/2019). Perusahaan farmasi ini memberikan santunan kepada 1.000 dhuafa dalam rangka memperingati Bulan Ramadan 1440 H, di Grha Pandawa Balaikota Yogyakarta.

Salah satu penerimanya adalah Wakijem (74). Nenek yang kesehariannya bekerja sebagai buruh gendong di Pasar Giwangan mengatakan bahwa ini bukan kali pertama ia datang ke Balaikota untuk menerima santunan.

“Tahun lalu, saat itu Sido Muncul. Seneng. Ini bisa membantu sehari-hari," ujarnya.

Direktur Berlico Farma, Irwan Hidayat yang juga merupakan Direktur Sido Muncul, pada saat sambutan menyampaikan bahwa setiap tahun, tepatnya setiap bulan puasa datang, ia melakukan kegiatan tersebut.

Kali ini total santunan yang diberikan sejumlah Rp 200Juta.

Perusahaan farmasi PT Berlico Mulia Farma (anak perusahaan Sido Muncul) memberikan santunan kepada 1.000 dhuafa dalam rangka memperingati Bulan Ramadan 1440 H, di Grha Pandawa Balaikota Yogyakarta, Jumat (17/5/2019).

Rupanya, acara pemberian santunan ini sekaligus Irwan gunakan sebagai kesempatan untuk memperkenalkan kepada masyarakat nama “Berlico Farma” yang telah hadir di industri farmasi.

"Biasanya pakai nama Sido Muncul, tapi kali ini saya ingin memperkenalkan perusahaan Berlico Farma. Ini perusahan farmasi yang dibeli Sido Muncul tahun 2014. Ini perusahaan farmasi satu-satunya yang ada di Yogya," ucapnya.

Ia pun berkisah mengenai alasan mengapa ia fokus untuk menyantuni orang-orang tidak mampu, khususnya yang sudah berusia lanjut.

Irwan teringat pesan ibunya yang pada 2017 silam telah meninggal dunia. Beliau ingin anak-anaknya untuk memperhatikan orangtua.

"Kalau saya nggak ada, kamu harus bikin rumah jompo. Karena jadi orang tua itu nggak enak, sering ngerasa pegel linu," ujarnya menirukan mendiang ibu.

Mulai tahun itu ia intens untuk menyambangi yayasan lanjut usia di Jakarta. Selanjutnya ia juga membuat program untuk datang ke Panti Werdha dan membantu mereka dengan cara memberikan uang saku.

Penulis: Dana Delani

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini