TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bulan Ramadan adalah momentum yang tepat untuk menebar kebaikan dan berbagi kepada sesama.
Sifat berbagi kepada sesama ini, merupakan sifat yang sangat mulia, karena sarat dengan makna solidaritas yang kuat terhadap aktualisasi manusia dalam menjalankan agamanya sekaligus menggugah kesadaran bahwa sebenarnya kita membutuhkan interaksi dengan orang lain di dalam segala aspek kehidupan.
Kegiatan berbagi merupakan salah satu cara untuk merekatkan hubungan antar manusia.
Terkait dengan hal tersebut, PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk mengadakan kegiatan berbagi kepada puluhan anak yatim piatu di pabrik Rancaekek, Sumedang-Jawa Barat, Rabu (22/5/2019).
Selain pemberian santunan, mereka juga diberikan edukasi mengenai ‘Keamanan Pangan’ yang dikemas dalam bentuk dongeng kreatif.
“Kegiatan berbagi ini rutin kami adakan setiap minggu selama Bulan Ramadhan dengan mengundang anak-anak yatim piatu dari berbagai wilayah. Selain memberikan santunan, kami juga ingin memberikan informasi yang bermanfaat kepada mereka, salah satunya adalah mengenai Keamanan Pangan," ujar Felly Linawati, Head of Factory Garudafood Rancaekek, ditemui di sela acara.
Baca: Garudafood Ajak Mitra Binaan untuk Tanamkan Semangat Kewirausahaan
Melalui mendongeng, pihaaknya mengharapkan mereka dapat mudah memahami dan mengaplikasikan di kehidupan sehari-sehari, misalnya adab mencuci tangan sebelum makan, teliti membaca label pada kemasan produk, cermat sebelum mengonsumsi makanan dan lain sebagainya.
“Melalui kegiatan ini kami juga berharap dapat mempererat tali silahturahmi antar karyawan kami dan juga menjadikan ini sebagai sebuah momentum untuk berbenah diri menjadi manusia yang lebih baik lagi. Selain itu, kegiatan ini sejalan dengan budaya Garudafood untuk senantiasa bersyukur & melayani sesama," ujar Felly Linawati.
Baca: Tito Karnavian, Luhut, Wiranto, hingga Adian Napitupulu jadi Target Ancaman Penculikan & Pembunuhan
Kegiatan ini diakhiri dengan kunjungan ke proses produksi Clevo, salah satu produk Garudafood di kategori minuman susu.
Mereka diajak untuk melihat proses penerimaan bahan baku, quality control, pasteurisasi, pengemasan hingga produk sampai ke tangan konsumen.