Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tidak kurang dari 80 anak SMP dan SMA yang berada di masjid Akbar, Kemayoran, Jakarta Pusat mengikuti pesantren kilat.
Selama dua hari, Sabtu dan Minggu, mereka digembleng dengan materi pengetahuan, diantaranya tentang salat berjamaah dan juga mengenai hijrah.
Ali Khafiyah, Ketua Masjid Akbar Kemayoran mengatakan, tahun ini kegiatannya terasa lebih bergairah karena remaja masjid yakni Risma (Remaja Islam Masjid Akbar Kemayoran) aktif kembali.
"Sebelumnya RISMA mengalami kevakuman sehingga apa setelah adanya pesantren kilat kegiatan remaja masjid lebih aktif lagi,” ujar Ali dalam ketertangannya, Senin (27/5/2019).
Selain kegiatan pesatren kilat Masjid Akbar Kemayoran juga menyelenggarakan kegiatan santunan kepada 600 anak yatim dan para dhuafa.
Baca: Pesantren Kilat Inklusi Digelar di 17 Kota, Non Muslim Ikut Jadi Peserta
Hadir Direktur Pemberdayaan Kawasan Kemayoran, Biwodotomo Witoradyo, serta lurah Kebon Kosong, Syamsul Maarif.
“Melalui berbagai kegiatan masjid diharapkan ukhuwah islamiyah terus dijaga dan bahkan ditingkatkan, khususnya pada momen-momen Ramadhan seperti saat ini,” ujar Bobby.
Ali Khafiyah menambahkan pihak masjid sangat berterima kasih kepada para jamaah yang telah memberikan kepercayaan untuk menyalurkan sedekah bagi anak yatim dan kaum dhuafa ini.
Dijelaskan bahwa dana untuk yatim dan dhuafa yang terkumpul di Masjid Akbar Kemayoran tidak kurang dari Rp7 juta setiap minggunya.
Baca: Nusantara Foundation akan Bangun Pesantren Pertama di Connecticut Amerika.
“Setiap minggu kami membuka kotak amal yang ada di masjid. Khusus untuk anak yatim dan dhuafa tidak kurang dari Rp7 juta rupiah," katanya.
Tampak anak-anak yatim dan para dhuafa dengan wajah gembira menerima bantuan yang diberikan sambil mereka membawa satu nasi kotak dan kue sebagai menu berbuka puasa.