News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ramadan 2019

Cerita Nur Arisa Maryam, Mualaf Jepang Mengejar Hidayah, Berjodoh di Inggris Hingga Dakwah Manga

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nur Arisa Maryam di Inggris

“Kami memiliki beberapa kesulitan dalam hal tempat salat dan makanan halal, namun, dan syukurlah, Jepang sekarang dapat lebih menerima keberagaman dan mereka juga menerima Muslim. Alhamdulillah!” kata Arisa.

Ini jugalah yang menjadi salah satu alasan mengapa Arisa pindah ke Inggris, dia ingin mempelajari Alquran, hadis, bahasa Arab, dan memperdalam pengetahuannya tentang Islam karena dia bermimpi untuk menjadi ulama Islam.

Dimulai Dari Blog dan Medsos Hingga Dakawah Manga

Sebelum Arisa memeluk Islam, dia menggunakan media sosial dan blognya untuk berbagi semua perasaan dan keingintahuannya tentang Islam dan Muslim.

Dia bertanya-tanya apakah ada orang lain yang berada dalam situasi yang sama atau tidak.

Sedikit yang dia tahu, kontennya ternyata menarik perhatian bagi orang-orang yang sedang berada dalam situasi yang sama dengannya.

Setelah memeluk Islam, Arisa lalu mendirikan sebuah komunitas kecil melalui Instagram.

Melalui itu, dia bahkan telah membantu beberapa orang untuk masuk Islam. Sekarang Arisa terus membagikan ceritanya melalui Instagram, di mana dia meraciknya agar dapat bertemu dengan budaya Jepang.

Kisah perjalanannya dalam memeluk Islam, dia tuangkan dalam bentuk manga (komik Jepang).

Bagi yang berminat, Anda dapat melihatnya di akun instagram @japanesemuslimah. Narasinya ditulis dalam bahasa Jepang dan Inggris.

Sementara itu, kisah-kisah pribadi lainnya dia tuangkan dalam akun instagram pribadinya dengan nama akun @nurarisamaryam, di sana dia banyak berbagi kisah kegiatan sehari-harinya di Inggris.

Selain itu, dia juga banyak mempromosikan produk-produk halal atau Islami di Jepang, seperti restoran, kosmetik, pakaian, dan lain sebagainya.

Arisa berharap orang-orang Jepang dapat lebih mengakui keberadaan warganya yang beragama Islam.

Misalnya saja dalam penggunaan hijab, di sana banyak orang yang mengira, ketika Arisa mengenakannya, bahwa dia sedang bermain cosplay (mengenakan pakaian seperti tokoh-tokoh di dalam komik, film, atau video games. Budaya ini memang cukup populer di Jepang). (PH)

Tulisan telah dipublikasikan di Gana Islamika dengan judul Nur Arisa Maryam (3): Studi ke Inggris

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini