TRIBUNNEWS.COM - Syariat Islam membedakan antara zakat, infaq, sedekah dan wakaf. Zakat pun dibagi menjadi beberapa macam.
Zakat adalah sebuah kewajiban yang wajib ditunaikan bagi setiap Muslim yang mampu menunaikan zakat tersebut.
Tapi dalam prakteknya tidak semua Muslim yang memiliki kelebihan harta atau dianggap mampu menjalankan kewajiban agama tersebut.
Entah karena berbagai hal dan alasan ada saja umat Islam tidak membayar zakat padahal kewajiban tersebut sudah sangat jelas dalam aturan syariat Islam.
Sementara, Zakat Fitrah adalah zakat yang wajib dibayar oleh setiap Muslim. Pelaksanaan pembayaran zakat Fitrah sebelum dilaksanakannya shalat Idul Fitri pada tanggal 1 Syawal.
Biasanya umat Islam di Indonesia membayar zakat fitrah dalam bentuk makanan pokok yakni beras. Meski ada beberapa yang menggantinya dengan uang senilai dengan nishob beras yang telah ditentukan.
Baiknya pembayaran zakat fitrah disegerakan selama bulan puasa Ramadan belum berakhir atau ketika sedang menjalankan ibadah puasa.
Syariat Islam telah mengatur tata cara pelaksanaan zakat fitrah mulai dari siapa saja yang wajib membayarnya, besaran zakatnya hingga siapa saja yang berhak menerima zakat tersebut.
Seorang penaya bernama Firda (26 tahun) mengajukan sebuah pertanyaan dalam program konsultasi syariah kerjasama antara tribunnews.com dengan Dompet Dhuafa.
Berikut pertanyaan Firda: Bolehkah menggabungkan zakat fitrah dan sedekah secara bersamaan?
Mohon bantuannya menjawab pertanyaan tsb beserta hadistnya :)
terima kasih
rere
Ustadz Fauzi Qosim sebagai pengasuh di rubrik ini menyampaikan jawaban sebagai berikut:
Zakat, infak dan sedekah termasuk amal ibadah yang dianjurkan untuk dibayarkan dalam ajaran agama Islam.
Ibadah tersebut dilakukan dengan cara memberikan sesuatu yang kita miliki yang membawa manfaat bagi orang lain.
Sebelum menjawab pertanyaan sdr Rere, ada perbedaan antara zakat, infaq, dan sedekah.
Menurut ahli fiqih, pengertian infak adalah semua jenis pembelanjaan seorang muslim untuk kepentingan diri sendiri, keluarga, maupun masyarakat.
Sedangkan sedekah adalah bentuk infak yang lebih khusus lagi, yaitu pembelanjaan yang dilakukan di jalan Allah.
Bersedekah tidak harus berupa uang. Kita juga dapat melakukannya dengan cara berbagi pikiran yang berguna dan membantu dengan tenaga.
Perbedaan zakat, infak dan sedekah yang kedua adalah waktu pembayarannya.
Kita dapat berinfak dan bersedekah kapan saja ketika memiliki kemampuan membayarnya.
Sedangkan waktu pembayaran zakat hanya boleh dilakukan pada masa-masa tertentu saja.
Zakat fitrah wajib dibayarkan selama bulan Ramadhan, lalu zakat maal dibayarkan ketika telah mencapai nisabnya dan dimiliki penuh selama setahun.
Oleh karena itu, saat kita mengamanahkan ke lembaga zakat bisa diniatkan sesuai bentuk donasinya, apakah zakat, infaq, sedekah, atau lainnya, sehingga memudahkan amil zakat melakukan pengaturan dalam pendistribusiannya.
Sedangkan untuk penyaluran langsung ke mustahiq bisa diniatkan zakat fitrah dan sedekah sesuai kadar atau jumlah yang diberikan.
Zakat, infak dan sedekah merupakan amal ibadah yang memiliki peran penting dalam kesejahteraan umat, menjalin persaudaraan dan mewujudkan toleransi dalam kehidupan bermasyarakat.
Dengan beramal, khususnya amal zakat, kita juga dapat membersihkan harta kita sehingga kekayaan yang kita miliki menjadi harta yang barakah. Wallaahu a’lam