Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto terlihat menyambut kedatangan AHY beserta istri.
Menyusul di belakang AHY, Edhie Baskoro Yudhoyono bersama istri, Ruby pun terlihat hadir.
Kehadiran AHY dan Ibas untuk menemui Megawati dalam acara halal bihalal menyambut hari raya Idul Fitri 1440 H.
5. Kapolri dan Panglima TNI kompak
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto kompak menghadiri halal bihalal Idul Fitri di kediaman Megawati Soekarnoputri.
Namun keduanya datang secara terpisah bersama rombongan masing-maisng.
Hadi yang mengenakan batik datang bersama istrinya, Nanny Hadi Tjahjanto, sekira pukul 10.00 WIB.
Sementara,Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, juga hadir lengkap dengan keluarga dan pengawalannya.
Tak lama setelahnya, sekira pukul 11.00 WIB tiga kepala staf angkatan yakni Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Siwi Sukma Adji, dan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Yuyu Sutisna tiba secara bersamaan meski beda mobil.
Ketiganya datang bersama istrinya masing-masing.
6. Lebaran Ketua MPR Zulhas, singgung Cebong dan Kampret
Zulhas di Hari Raya Idul Fitri kali ini menerima kunjungan dari Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
"Gubernur Indonesia datang," ujar Zulhas, di Rumah Dinasnya di Jalan Widya Chandra IV, Jakarta Selatan, Rabu (5/6/2019).
Anies bersama istri begitu tampak akrab saat Zulhas dan istri menyambut kedatangannya.
Tak selang berapa lama, sekitar 10 menit dan berbincang sejenak dengan awak media, Anies dan rombongan bergegas pulang.
Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan menyerukan persatuan bangsa Indonesia di momen Hari Raya Idul Fitri 1440 H.
Terlebih, Indonesia telah melewati Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres).
Menurut pria yang akrab disapa Zulhas itu, Pileg dan Pilpres telah terjadi sedikit banyak gesekan di masyarakat, terutama dari kedua pendukung capres-cawapres 01 dan 02.
"Momentum pasca Pilpres Pileg yang pertama kali diadakan serentak tentu ada masalah-masalah, ada gesekan, kampanyenya sampai 8 bulan kelamaan, ada yang mungkin sampai keras, ada yang disikut," kata Zulhas ditemui di Rumah Dinasnya, Jalan Widya Chandra IV, Jakarta Selatan, Rabu (5/6/2019).
"Oleh karena itu momentum ini saya mengajak kita jahit kembali merah putih, kita jahit persatuan, kita jaga kebersamaan untuk menuju Indonesia lebih baik," imbuhnya.
Zulhas juga mengimbau kepada pendukung Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto untuk tidak saling memanggil dengan sebutan "cebong" dan "kampret".
"Teman-teman mau BPN mau TKN mau partai-partai kita ini saudara, kita ini teman. Enggak ada cebong kampret itu, enggak ada, kita ini sama sebangsa setanah air," tegasnya.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu juga meminta seluruh pihak untuk menghormati keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa Pilpres.
Ia berharap, siapapun Presiden terpilih, akan menyatukan seluruh masyarakat demi kemajuan bangsa Indonesia.
"Presiden terpilih bisa menyatukan, menjahit, memperkuat kebersamaan kita. Itu yang paling penting," pungkasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PAN Bara Hasibuan, Sekjen PAN Eddy Soeparno, Ketua DPD PAN DKI Jakarta Eko Patrio dan Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono hadir lebih awal sebelum Anies tiba.
(Tribunnews.com/Chrysnha, Chaerul, Theresia, Reza, Fransiskus/Kompas.com)