Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi mengatakan, semua pejabat eselon 1 Kemenhub sepakat untuk melarang mudik.
"Kemarin diskusi-diskusi kita dengan yang lain itu kita kayaknya semakin kuat, semakin kuat, message yang kita bangun adalah larangan mudik," ujarnya di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin (20/4/2020).
Baca: Bila Larangan Mudik 2020 Diterapkan, Kemenhub Akan Tutup Tol dan Larang Seluruh Transportasi Umum
Baca: Kemenhub: Rancangan Peraturan Menteri Mengenai Larangan Mudik Telah Siap
Lebih lanjut, Budi bahkan menyebutkan aturan tertulis mengenai larangan mudik yang tertuang dalam Peraturan Menteri Perhubungan sedang dirancang.
"Sudah di biro hukum," katanya.
Banyaknya pemerintah daerah untuk melarang mudik disebut sebagai salah satu pertimbangan utama pemerintah akan mengambil langkah tersebut.
Selain itu, berbagai daerah secara mandiri sudah menolak kedatangan pendatang, khususnya yang berasal dari wilayah Jabodetabek.
"Daripada seperti itu masyarakat enggak usah lah, urungkan saja (mudik)," ucap budi.
Baca: Sandiaga Uno Paham Jokowi Tak Beri Sanksi Mudik: Jakarta Ingin Larang dengan Berbagai Alasan
Baca: Antisipasi Penyebaran Covid-19, Warga yang Mudik ke Tapteng Akan Diisolasi 14 Hari
Rencananya, Kemenhub kembali melakukan pembahasan mengenai larangan mudik sore ini, di bawah koordinasi langsung Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Menteri Perhubungan Ad Interim Luhut Binsar Pandjaitan.
Sebelumnya, Luhut mengatakan tidak tertutup kemungkinan pemerintah melarang mudik secara total. Semua bergantung pada perkembangan Covid-19 di Tanah Air.
"Kalau ternyata peningkatannya makin banyak atau belum turun kelihatannya atau turunnya juga belum signifikan ya bisa saja kita bilang oke tutup saja. Jangan ada dulu," ujar Luhut dalam media briefing, Jakarta, Selasa (14/4/2020).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Bila Larangan Mudik Lebaran Diterapkan, Jalan Tol Akan Ditutup dan Kemenhub Isyaratkan Bakal Larang Mudik Lebaran
(Kompas.com/Rully R. Ramli)