News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ramadan 2020

Bacaan Niat dan Tata Cara Mandi Wajib, Beserta Penjelasan Waktu Mandi Junub selama Ramadhan

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Mandi wajib atau junub adalah kewajiban setiap muslim yang sedang berhadas besar. Simak niat dan tata cara mandi wajib sebelum melakukan ibadah.

TRIBUNNEWS.COM - Mandi wajib atau junub adalah kewajiban setiap muslim yang sedang berhadas besar.

Seseorang dengan hadas besar harus melakukan mandi wajib sebelum berpuasa.

Beberapa orang yang diharuskan melalukan mandi besar sebelum puasa di antaranya orang yang telah melakukan hubungan intim dan wanita setelah haid.

Mandi wajib dilakukan dengan cara membasuh seluruh tubuh mulai dari ujung kepala hingga ujung kaki.

Baca: Bacaan Niat Salat Tarawih dan Witir serta Cara Melafalkannya, Lengkap dengan Jumlah Rekaat

Baca: Bacaan Doa Niat Puasa Ramadhan, serta Kapan Waktu yang Tepat untuk Mengucapkan Niat Puasa

Dikutip dari sumsel.kemenag.go.id, berikut sebab sebab seseorang melakukan mandi wajib:

- Bertemunya dua khitanan (bersetubuh) atau disebut dengan Junub

- Keluar mani karena bersetubuh atau dengan sebab lainnya.

- Ketika seseorang meninggal dunia, dan meninggalnya bukan mati syahid.

- Selesai nifas (bersalin, setelah berhentinya darah yang keluar sesudah melahirkan).

- Wiladah (setelah melahirkan).

- Selesai haid.

Tata cara mandi wajib:

1. Niat

Lafal niat mandi wajib:

وَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

“Nawaitul Ghusla Lifrafil Hadatsil Akbari Fardhan Lillahi Ta’aala.”

Artinya:

"Aku niat mandi wajib untuk menghilangkan hadast besar furdlu karena Allah".

2. Membasuh seluruh badan dengan air, yakni dengan meratakan air
ke semua anggota tubuh.

3. Sebelum mandi disunatkan berwudu terlebih dahulu.

4. Menghilangkan najis dengan mendahulukan membasuh segala kotoran dan najis dari seluruh badan.

5. Membaca 'Bismilahhirrahmanirrahim' pada awal melakukan mandi wajib.

6. Menghadap kiblat sewaktu mandi dan mendahulukan bagian kanan dari pada kiri.

7. Membasuh badan sampai tiga kali.

5. Membaca do'a sebagaimana membaca do'a sesudah berwudlu.

Baca: Berapa Jumlah Rakaat Salat Tarawih yang Benar? Berikut Pandangan 4 Madzhab dan Jumhur Ulama

Bagi seseorang dengan hadats besar dilarang melakukan hal-hal berikut ini:

- Melaksanakan shalat.

- Melakukan thawaf di Baitullah.

- Memegang kitab suci Al-Qur'an.

- Membawa/mengangkat Kitab Al-Qur'an.

- Membaca Kitab Suci Al-Qur'an.

- Berdiam diri di mesiid.

Dikutip dari Video Tribunnews, Dosen & Ketua LPM IAIN Surakarta, Dr. H. Muh. Nashiruddin, S.Ag, M.A, M.Ag memberikan penjelasan mengenai mandi wajib selama bulan ramadhan.

Nashiruddin menjelaskan mengenai waktu yang tepat melakukan mandi wajib, apakah sesudah sahur atau sebelum sahur.

"Jawabannya adalah tergantung waktu yang tersisa untuk sahur karena sahur yang jelas ada waktu yang terbatas sampai pada terbitnya fajar shodiq atau masuknya waktu subuh." Jelas Nashiruddin.

Ia menambahkan, apabila waktu yang tersisa untuk sahur tinggal sedikit maka diutamakan melakukan sahur terlebih dahulu.

Setelah sahur baru kemudian melakukan mandi wajib.

Ia juga menjelaskan, apabila waktu yang dimiliki masih banyak dan memungkinkan untuk mandi wajib, maka terlebih dahulu mandi wajib agar tubuh dalam keadaan bersih.

Setelah badan bersih, baru melakukan santap sahur.

Nashiruddin mengatakan, apabila waktu yang dimiliki sebelum sahur sangat sedikit, bisa diluangkan untuk membasuh kemaluannya dan kemudian wudu terlebih dahulu.

"Maka, bagi setiap muslim yang mungkin saja junub, baik karena berhubungan suami istri, ataupun karena mimpi basah, apabila waktunya mencukupi untuk mandi maka silakan mandi dulu baru kemudian sahur.

Tapi apabila waktunya tidak mencukupi, maka diutamakan untuk sahur dulu baru kemudian mandi, tetapi memang disunahkan untuk berwudu terlebih dahulu sebagaimana wudunya untuk melakukan salat." Tutup Nashiruddin.

 

(Tribunnews.com/Yurika Nendri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini