Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jelang puasa ramadan 1441 H, suasana Masjid Agung Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (23/4/2020) tampak sepi.
Pantauan di lokasi, hanya ada beberapa orang yang keluar masuk masjid dan itu pun bisa dihitung jari.
Pintu gerbang utama masjid dibuka sebagian, sementara pintu depan bagian dalam tertutup.
Baca: UPDATE Corona Dunia Kamis 23 April 2020: Lebih dari 4 Ribu Kasus Baru Muncul di Spanyol dan Rusia
"Kalau untuk aktivitas di sekitar masjid memang masih ada, salat lima waktu. Tapi tidak dilakukan di dalam masjid," kata Sekretaris Dewan Pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa, Ismed Hasan Putro, kepada Tribunnews, Kamis (23/4/2020).
Ismed menyebut pihaknya masih mematuhi aturan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan imbauan Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait pelaksanaan ibadah selama pandemi corona.
Baca: PON Ditunda Tidak Membuat Persiapan Atlet DKI Jakarta Kendor kata Djamhuron P Wibowo
"Karena kan virus ini cepat menyebarnya dan posisi Masjid Agung Sunda Kelapa juga berada tak jauh dari rumah dinas Wakil Presiden, jadi kami mengikuti semua ketentuan yang ada, termasuk protap di sekitar lingkungan Wapres," kata Ismed.
Untuk itu, pihak Masjid Agung Sunda Kelapa tak mau mengambil risiko dan tetap meniadakan kegiatan ibadah jemaah sekaligus kegiatan yang berpotensi menimbulkan pengumpulan massa.
Baca: Kaget saat Kepergok Masuk Kamar Perawat, Ini Pengakuan Perampok yang Bacok Satu Keluarga
"Selain mencegah kerumunan, kami juga tetap melakukan penyemprotan disinfektan secara rutin seminggu sekali, yakni pada hari Jumat," katanya.
Menjelang magrib, di depan masjid, sejumlah pedagang bersiap menutup lapak mereka.
Mereka tampak mengenakan masker, mulai dari pedagang warung kelontong, hingga penjual makanan berat.
Juru parkir masjid juga masih berada di tempatnya, menunggu kendaraan-kendaraan yang terparkir di sana.
Terdengar lewat pelantang, seseorang membaca ayat-ayat Alquran dari dalam masjid menjelang magrib.