News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ramadan 2020

Ramadan saat Pandemi Corona, Quraish Shihab: yang Terbaik Sekarang adalah di Rumah

Penulis: Nuryanti
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prof Muhammad Quraish Shihab

TRIBUNNEWS.COM - Ulama Quraish Shihab mengimbau agar masyarakat mengikuti arahan dari pemerintah terkait kegiatan Ramadhan di tengah pandemi virus corona.

Ia menjelaskan, pemerintah mengeluarkan peraturan yang terbaik untuk kondisi saat ini.

Sehingga, masyarakat wajib patuh dengan melakukan kegiatannya di rumah.

"Kewajiban kita mengikuti apa yang terbaik, terbaik itu diketahui pemerintah, diketahui oleh ahli-ahli."

"Maka adalah kewajiban kita menaati apa yang terbaik. Yang terbaik sekarang adalah di rumah, melakukan aneka aktivitas yang sesuai dengan nilai-nilai," ujar Quraish Shihab, dikutip dari YouTube BNPB Indonesia, Jumat (24/4/2020).

"Melanggar itu, dapat melakukan pelanggaran terhadap perintah Tuhan," jelasnya.

Ulama Quraish Shihab tentang ibadah di rumah (YouTube BNPB Indonesia)

Ia menambahkan, masyarakat wajib mengikuti peraturan pemerintah yang tak bertentangan dengan agama.

"Suka atau tidak suka, selama yang memberi perintah itu tidak bertentangan dengan tuntunan agama," katanya.

Baca: Hukum Mimpi Basah saat Siang Hari Ramadhan, Apakah Membatalkan Puasa? Simak Penjelasannya

Baca: Pertamina Prediksi Kebutuhan LPG Naik 6 Persen Selama Ramadan

Baca: Bulan Ramadan, Begini Kebiasaan Khabib Nurmagomedov

Menurut Quraish Shihab, orang yang melanggar peraturan yang telah ditetapkan, maka akan berdosa.

"Kewajiban setiap warga untuk mengikuti kebijakan pemerintah yang didukung oleh para ahli."

"Sehingga bisa dikatakan berdosalah mereka yang melanggar ketetapan-ketetapan itu."

"Berdosalah mereka tidak mengikuti ketentuan-ketentuan itu. Saya kira itu yang harus diingat oleh kita," terang dia.

Pesan Presiden

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak masyarakat Indonesia menyambut Ramadhan 2020 dengan rasa syukur.

Mengingat, bangsa Indonesia saat ini masih menghadapi pandemi virus corona.

Masyarakat terpaksa harus menjalankan ibadah dengan suasana yang berbeda, karena dilakukan di rumah.

"Saya mengajak kita semua menyambut Ramadhan dengan penuh rasa syukur, walaupun kita sedang menghadapi tantangan yang tidak ringan," ujar Jokowi, dikutip dari YouTube Kompas TV, Kamis (23/4/2020).

"Adanya wabah Covid-19 yang sedang melanda seluruh dunia yang memaksa kita menjalankan ibadah puasa tahun ini dengan suasana sangat berbeda," ungkapnya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat melalui telekonference, Jumat (3/4/2020). (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Ia menyebut, suasana yang berbeda ini membuat kita bisa memaknai ibadah puasa Ramadhan yang dijalankan.

"Tidak ada kesemarakan di jalan, ruang masjid pun berada dalam keheningan."

"Suasana baru akan kita rasakan, meresapi makna sejati ibadah puasa yang kita jalankan. Puasa ibadah pribadi tanpa perlu saksi," terang presiden.

Baca: Ramadan di Rumah Aja, Yuk Dengar Tausiyah UAS hingga Aa Gym di TV dan Medsos, Catat Jam Tayangnya

Baca: Momen Sahur Pertama Artis di Ramadan 2020, Ada Raffi Ahmad hingga Nia Ramadhani

Baca: Ramadan dan Corona, Masih Ragu Puasa Bakal Turunkan Imunitas? Simak Penjelasan Ahli Gizi

Jokowi pun mengajak masyarakat untuk menjaga diri sendiri dan anggota keluarga, dari penyebaran virus corona saat bulan Ramadhan.

"Jadikan puasa momen memperkuat diri, menjaga semua orang yang kita cintai, saatnya kita berdisiplin diri."

"Mari kita sambut Ramadhan yang barokah sebagai momen untuk memutus rantai penularan wabah demi keselamatan diri sanak saudara dan seluruh bangsa," ujarnya.

Presiden mendoakan agar seluruh bangsa Indonesia mendapat kekuatan dalam menghadapi pandemi virus corona.

"Selamat menjalankan ibadah puasa, semoga Allah SWT meridhoi langkah kita, memberi kekuatan dalam menghadapi cobaan dan memberkahi bangsa Indonesia," imbuh Jokowi.

Pesan Menteri Agama

Menteri Agama, Fachrul Razi menyampaikan, masyarakat harus tetap semangat beribadah di bulan Ramadhan, meskipun dilakukan di rumah.

Umat Islam bisa menggunakan momen Ramadhan ini untuk meningkatkan ibadah.

"Di tahun ini kita tidak bisa berbuka puasa bersama, tadarus bersama, tarawih bersama, dan juga itikaf bersama di masjid."

"Namun hal itu tidak boleh mengurangi semangat, dan tekad kita untuk memanfaatkan kehadiran Ramadan bagi peningkatan ibadah kita," ujarnya, dikutip dari YouTube Kemenag RI, Jumat.

Ia juga berpesan agar umat Islam tetap menjaga kesehatan, untuk mencegah penyebaran virus corona.

"Ibadah puasa harus kita tekuni dengan baik, sambil menjaga kesehatan yang optimal demi terhindar dari hinggapan Covid-19," imbuh Fachrul Razi.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini