TRIBUNNEWS.COM - Banyak orang mengalami sakit kepala, migrain, atau pusing saat menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
Sakit kepala, migrain, atau pusing ini jamak terjadi di masa-masa awal puasa Ramadhan.
Melansir Migraine Trust, secara umum penyebab sakit kepala atau pusing saat berpuasa adalah menahan lapar dan dahaga.
• Amalan yang Bisa Dilakukan Wanita Haid saat Ramadhan 1441 H, Sekaligus Bacaan Niat Puasa
Kondisi sakit kepala atau kepala pusing saat puasa ini umumnya lebih berat dialami orang yang menjalani ibadah puasa di negara yang musim panasnya lebih lama.
Jika di Indonesia lamanya berpuasa selama kurang lebih 13 jam, di negara empat musim saat musim panas waktu berpuasa bisa antara 16 sampai 19 jam.
Sakit kepala atau kepala pusing saat puasa juga tidak dialami semua orang.
Menurut artikel yang dipublikasikan di National Headache Foundation, orang yang kerap mengalami sakit kepala atau pusing lebih rentan sakit kepala atau pusing saat puasa.
• Salah Kaprah Berbuka dengan yang Manis, Begini Sebaiknya Membatalkan Puasa yang Diajurkan Ahli Gizi
Faktor pemicu sakit kepala atau kepala pusing saat puasa ini jamak disebabkan hilangnya kebiasaan mengonsumsi asupan berkafein seperti kopi atau teh, serta dehidrasi.
Sedangkan kondisi kadar gula darah drop (hipoglikemia) jarang dialami orang yang tertib menjaga pola makan sehat saat sahur dan berbuka.
Kabar baiknya, sakit kepala, migrain, atau pusing saat puasa ini mudah disembuhkan.