TRIBUNNEWS.COM- Ramadan bisa dikatakan merupakan bulan yang istimewa bagi umat Muslim.
Di bulan ini, umat Muslim berlomba-lomba melakukan berbagai macam amal kebaikan.
Berpuasa sebulan penuh, membaca Al-Quran, shalat malam dan berinfak lebih di bulan Ramadhan.
Tentu ibadah ini disertai dengan pengharapan agar bisa diterima oleh Allah dan balasan pahala yang sangat besar.
Namun, tidak semua ibadah puasa diterima oleh Allah SWT.
Bagaimana agar puasa dan ibadah yang lain selama Ramadan diterima Allah SWT?
Ustaz Taufiqurrahman mengatakan ada tanda-tanda puasa seseorang yang diterima oleh Allah SWT.
"Mereka yang di luar Ramadan masih beribadah, berinfaq bukan hanya saat kondisi nyaman saja sekalipun dalam kondisi pailit," ujar Ustaz Taufiqurrahman dalam program Ta'lim Ramadan Magentc Network.
Ustaz melanjutkan, ciri-ciri puasa yang diterima oleh Allah SWT adalah puasa yang dijalankan mereka yang bisa menahan emosi.
"Tidak temperamental, dendam, ikhlas, dan memaafkan suadara-saudaranya sekalipun yang pernah menyakiti," ungkap Ustaz Taufiqurrahman.
Penerimaan puasa seseorang bisa diketahui dari peningkatan kebaikan seorang Muslim yang bersangkutan.
“Kalau setelah Ramadan ini tambah baik, maka itu indikasi puasanya diterima. Misalnya, dia tambah rajin bersedekah, tambah rajin ke masjid, tambah sayang kepada keluarga, dan seterusnya. Ini indikasi kalau puasanya diterima Allah SWT," tutur Ustaz Taufiqurrahman.