TRIBUNNEWS.COM - Dalam bulan ramadhan ini, selain puasa terdapat banyak amal ibadah lain yang dapat dilakukan umat muslim.
Satu di antaranya yakni menjalankan salat Tarawih.
Salat tarawih merupakan salat sunnah khusus pada bulan ramadhan yang pengerjaannya dilakukan setelah salat Isya hingga sebelum memasuki waktu Subuh.
Adapun keutamaan umat islam dalam mengamalkan salat Tarawih yakni akan mendapatkan ampunan dosa-dosa yang telah lalu.
Hal ini sesuai dengan hadis riwayat Bukhari no. 37 dan Muslim no. 759 yang berbunyi:
"Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Barangsiapa melakukan qiyam ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni."
Baca: Doa Niat Puasa Ramadhan, Lengkap Jadwal Imsak di Jakarta hingga Surabaya, Selasa 28 April 2020
Baca: Jadwal Buka Puasa serta Azan Magrib untuk DKI Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi, dan Tangerang
Selama pandemi Covid-19 ini, umat islam diimbau untuk menjalankan semua kegiatan ibadah termasuk salat Tarawih di rumah.
Hal ini sebagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Tanah Air.
Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Prof. Nasaruddin Umar menuturkan mengerjakan rangkaian ibadah ramadhan di rumah dalam kondisi pandemi sekarang ini, pahala yang didapat tidak akan kalah dari melaksanakan ibadah di masjid.
"Kalau kita lakukan rangkaian ibadah-ibadah kita di rumah, Insyaallah pahalanya juga tidak kalah, apalagi dalam kondisi darurat seperti ini," ujarnya dikutip dari Tribunnews.com.
Sementara itu untuk pelaksanaannya, tata cara salat tarawih di rumah sama dengan saat melaksanakan salat tarawih berjamaah di masjid.
Berikut ini Tribunnews.com sajikan tata cara lengkap salat Tarawih.
Tata Cara Salat Tarawih di Rumah
Salat Tarawih dapat dilakukan 8 rakaat ataupun 20 rakaat.
Berikut merupakan urutan tata cara salat Tarawih berjamaah:
- Mengucapkan niat sholat tarawih sesuai dengan posisinya sebagai imam atau
makmum
- Niat di dalam hati
- Ketika takbiratul ihram Mengucap takbir
- Saat takbiratul ihram Membaca Surat Al-Fatihah
- Kemudian membaca salah satu surat dalam Al-Qur'an
- Rukuk
- I’tidaal
- Sujud pertama
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud kedua
- Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua
- Bangkit dari duduk
- Lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama
- Salam pada rakaat kedua (Jika mengikut kepada yang dua rakaat-dua rakaat), lanjut sampai rakaat keempat baru salam (Jika mengikut kepada pendapat yang empat rakaat-empat rakaat).
Setelah Melaksanakan salat Tarawih baik 8 rakaat maupun 20 rakaat maka diperbolehkan lanjut melaksanakan salat Witir sedikitnya 1 rakaat dan lazim dilakukan oleh kebanyakan kaum muslimin sebanyak 3 rakaat.
Baca: Niat Shalat Tarawih dan Doa Kamilin yang Dibaca setelah Shalat, Lengkap dengan Jadwal Azan Isya
Baca: Niat Shalat Tarawih, Bacaan Bilal, dan Doa Kamilin yang Dibaca Sesudah Shalat, Lengkap dengan Arti
Dikutip dari zakat.or.id, Inilah Bacaan Niat Salat Tarawih dan Witir:
1. Niat salat Tarawih Berjemaah – 2 rakaat
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat taraawiihi rak’ataini mustaqbilal qiblati ma’muman lillahi ta’aalaa
Artinya: “Aku niat Salat Tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta’ala."
2. Niat Salat Tarawih Sendiri (Munfarid) – 2 rakaat
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Usholli sunnatattarowihi rok’ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta’ala
Artinya: “Aku niat Salat Tarawih dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala.”
3. Niat Salat Tarawih sebagai Imam – 2 rakaat
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى
Ushollii sunnatat-taraawiihi rok’ataini mustaqbilal qiblati imaaman lillaahi ta’alaa
Artinya: “Saya niat salat sunnah tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta’ala."
4. Niat Salat Witir – 1 rakaat
اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِرَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًاِللهِ تَعَالَى
Ushallii sunnatal witri rok ‘atan mustaqbilal qiblati adaa’an (ma’muman / imaman) lillaahi ta’alaa
Artinya: “Saya niat salat witir satu rakaat menghadap qiblat menjadi makmum karena Allah ta’alaa.”
5. Niat Salat Witir – 3 rakaat
اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
Ushallii sunnatal witri tsalaasa roka’aatin mustaqbilal qiblati adaa’an (ma’muman/imaman) lillaahi ta’alaa
Artinya: “Saya berniat shalat witir tiga rakaat menghadap kiblat menjadi (ma’muman/imaman) karena Allah ta’alaa."
(Tribunnews.com/Isnaya/Endra Kurniawan/Widyadewi Metta)