News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ramadan 2020

Ustaz Das'ad Latif Ungkap Manfaat Puasa Saat Wabah Covid-19, Meningkatkan Imunitas Tubuh

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapan Puasa Tasua dan Puasa Asyura Dilakukan? Ini Jadwalnya, Bacaan Niat Lengkap dengan Lafal Latin

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Muhammad Naufal

TRIBUNNEWS.COM - Disaat mewabahnya virus corona atau covid-19 penting sekali untuk menjaga imunitas agar tidak drop dan jatuh sakit.

Nah, ternyata ppuasa dibulan Ramadhan itu momen pas banget untuk meningkatkan imunitas tubuh.

Hal itu disampaikan oleh ustadz Das'ad Latif dalam wawancara dengan @tumming_abu.

Ustaz Das'ad Latif memaparkan riset yang menyebutkan bahwa berpuasa mampu membuat imunitas menjadi kuat.

"Menurut Salah satu artikel yang saya baca dari Jepang mengatakan bahwa berpuasa meningkatkan imunitas tubuh," ungkap ustadz Das'ad Latif.

Pasalnya ketika berpuasa mampu membuat sistem tubuh menjadi auto page. Hal ini membuat tubuh kita apabila merasa lapar akan memakan sel-sel yang berlebih.

Ustaz Das'ad Latief (Tribun Timur)

"Dalam diri ini sistem ini auto page. Jadi tubuh ini laper akan memakan sel-sel tubuh berlebih kita. Sel-sel darah putih meningkatkan imun tubuh kita," imbuhnya.

Dirinya pun menghimbau untuk tidak memaksakan berpuasa bagi mereka yang tidak diizinkan oleh dokter untuk berpuasa.

Pasalnya mereka yang sedang sakit diperbolehkan untuk tidak melakukan ibadah puasa Ramadhan.

Tidak hanya mereka yang sedang sakit, mereka yang belum Akil baligh, belum menerima perintah berpuasa dan hilang ingatan atau gila juga berhak tidak berpuasa.

Nantinya akan dibayarkan fidyah dengan memberi makan orang yang miskin dengan taraf seperti apa yang dimakan dalam sehari-hari.

"Bagi mereka yang tidak berpuasa kalau memang direkomendasikan dokter diperbolehkan untuk tidak berpuasa.

"Selain itu mereka yang diperbolehkan untuk tidak berpuasa adalah mereka yang belum baligh, belum menerima dakwah kepadanya, hilang ingatan atau gila, sakit yang tidak bisa sembuh bisa diganti dengan membayar fidyah. Membayar fidyah ini sesuai dengan yang dimakan sehari-hari," tutup ustadz Das'ad Latif. (M22)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini