News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ramadan 2020

Waktu Azan Magrib dan Jadwal Buka Puasa di Solo, Karanganyar hingga Sragen Jumat, 8 Mei 2020

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jadwal buka puasa di Solo dan sekitarnya Jumat, 8 Mei 2020.

TRIBUNNEWS.COM - Jadwal buka puasa di Solo dan sekitarnya Jumat, 8 Mei 2020, tersaji dalam berita ini.

Selain Kota Solo, jadwal buka puasa di kabupaten sekitarnya seperti Sukoharjo, Karanganyar, hingga Klaten juga tersedia.

Adapun awal Ramadhan 1441 Hijriah dimulai sejak Jumat (24/4/2020), lalu.

Setelah genap menjalani ibadah puasa Ramadhan sehari penuh, umat Islam akan berbuka sesuai waktu azan Magrib di wilayah masing-masing daerah.

Baca: Jadwal Buka Puasa di Jambi Jumat 8 Mei 2020, Dilengkapi Doa Buka Puasa dan Niat Puasa Ramadhan

Baca: Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Medan, Sabtu 9 Mei 2020, Dilengkapi Niat Puasa Ramadhan

Inilah jadwal buka puasa Solo dan sekitarnya, Jumat (8/5/2020), yang dirangkum Tribunnews.com dari bimasislam.kemenag.go.id:

Kota Solo

MAGRIB 17:30 WIB

ISYA' 18:42 WIB

Boyolali

MAGRIB 17:31 WIB

ISYA' 18:43 WIB

Karanganyar

MAGRIB 17:30 WIB

ISYA' 18:41 WIB

Klaten

MAGRIB 17:31 WIB

ISYA' 18:43 WIB

Sragen

MAGRIB 17:30 WIB

ISYA' 18:41 WIB

Sukoharjo

MAGRIB 17:30 WIB

ISYA' 18:42 WIB

Wonogiri

MAGRIB 17:30 WIB

ISYA' 18:41 WIB

Link jadwal buka puasa Jawa Tengah selengkapnya klik di sini.

Doa buka puasa

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

"Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin."

Artinya: "Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih."

Hal membatalkan puasa dirangkum dari kalsel.kemenag.go.id dan zakat.or.id:

1. Memasukkan sesuatu ke lubang tubuh

Hal ini bisa diartikan seseorang batal puasanya apabila ia makan dan minum secara sengaja.

Tak hanya itu, bersetubuh pun termasuk dalam hal ini.

Jika seseorang bersetubuh saat melakukan puasa, maka ia diwajibkan membayar kafarrah atau tebusan, seperti yang dijelaskan Tsalis Muttaqin di atas.

Selain itu, mengobati penyakit melalui dubur atau lubang belakang, juga menjadi penyebab puasa batal.

2. Muntah secara sengaja

Apabila seseorang sengaja muntah, maka puasanya akan batal.

Ia diwajibkan mengganti puasanya di lain hari.

Hal ini tertuang dalam hadis Nabi Muhammad saw:

"Barangsiapa yang terpaksa muntah, maka tidak wajib baginya meng-qadha puasanya. Dan barangsiapa muntah dengan sengaja, maka wajib baginya meng-qadha puasanya." (HR Abu Daud, Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)

3. Keluar mani secara sengaja

Jika seseorang keluar air mani secara sengaja, meski tidak bersetubuh, maka puasanya batal.

Kecuali ia mengalami mimpi basah hingga menyebabkan air mani keluar.

Hal ini sudah dijelaskan lebih lanjut oleh Tsalis Muttaqin di artikel atas.

4. Haid

Haid atau menstruasi bagi perempuan menjadi penyebab puasa batal.

Maka, seorang wanita diwajibkan mengganti puasa di hari lain jika mengalami haid.

5. Nifas

Nifas merupakan darah yang keluar setelah seorang wanita melahirkan.

Seperti haid, nifas menjadi penyebab wanita batal berpuasa.

Maka ia diwajibkan mengganti puasa di lain hari.

6. Hilang akal

Hilang akal tak hanya berarti gila, tapi juga mabuk dan pingsan.

Apabila seseorang mengalami gangguan jiwa hingga menyebabkan gila, maka ia otomatis batal puasanya.

Pasalnya, orang tersebut dianggap tidak lagi memiliki kewajiban untuk berpuasa.

Untuk kategori mabuk dan pingsan, jika seseorang mengalami dua hal tersebut secara tidak sengaja dan hanya berlangsung sesaat, puasanya masih bisa dilanjutkan.

Tapi, apabila seseorang mabuk dan pingsan akibat mencium atau mengonsumsi sesuatu secara sengaja, maka puasanya batal.

Begitu juga jika tidak sengaja mabuk dan pingsan seharian penuh.

7. Murtad

Murtad atau keluar dari Islam, menjadi penyebab seseorang batal puasanya.

Contohnya, tidak mengakui keberadaan Allah swt.

Apabila seseorang murtad, ia tidak lagi wajib puasa, secara otomatis akan batal.

(Tribunnews.com/ Chrysnha, Pravitri Retno W)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini