News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ramadan 2020

Pengertian Nuzulul Quran? Peringatan Peristiwa Turunnya Al Quran untuk Pertama Kali

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi-Apa Itu Nuzulul Qur’an? Peringatan Setiap Malam 17 Ramadhan, Berikut Peristiwannya.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bulan Ramadhan merupakan bulan yang istimewa, salah satunya karena bertepatan dengan peristiwa Nuzulul Quran dan Lailatul Qodar.

Malam Nuzulul Quran merupakan peristiwa turunnya Al Quran di bumi untuk pertama kali.

Peringatan Nuzulul Quran di setiap malam 17 Ramadhan.

Ramadhan tahun ini, malam Nuzulul Quran jatuh pada Sabtu (9/5/2020).

Ustadz Muhammad Ali Abdullah, Dai Bule asal Australia.(Tribunnews.com) (Tribunnews.com)

Apa itu malam Nuzulul Quran? 

Pendiri IKPM Gontor Cabang Turki, Ustaz Deo A Pramadhan menjelaskan apa itu Nuzulul Quran.

Pada saat Rasulullah SAW menginjak usia 40 tahun, beliau gelisah melihat masyarakat Makkah.

"Bukan hanya gelisah terhadap sikap masyarakat, namun juga mengkhawatirkan keluarganya sendiri."

"Bagaimana tidak, pada saat itu masyarakat Makkah membuat patung untuk disembah sebagai Tuhan," ujar Ustaz Deo.

Maka Nabi pun bergegas menuju ke Gua Hira untuk melakukan perenungan, berfikir, memohon petunjuk dan pertolongan dari Allah SWT.

Hingga, pada malam 17 Ramadhan turunlah Jibril dalam bentuk pemuda yang gagah, menghampiri Nabi Mihammad SAW.

"Jibril langsung memeluk Rasulullah SAW seraya berkata 'Ya Muhammad, Iqra, bacalah'," lanjutnya.

Kemudian, Nabi menjawab 'saya tidak bisa membaca'.

Nabi dipeluk kembali oleh Jibril sambil mengulangi kalimat “baca”.

Nabi pun menjawab lagi jika ia tak bisa membaca, dipeluknya lagi Nabi oleh Jibril dengan erat.

Hingga akhirnya Nabi melafadzkan Iqra bismi robbikalladzi kholaq. (QS Al Alaq 1- 5).

Baca: Doa Nuzulul Quran yang Jatuh pada 17 Ramadhan, serta Amalan dari Baca Al Quran hingga Itikaf

Perlu diketahui, bahwasanya Nabi adalah seorang yang ummi.

Ummi memiliki arti buta huruf, yakni tak bisa membaca.

Meskipun, tidak bisa membaca dan menulis, bukan berarti identik dengan bodoh.

Beliau tak bisa membaca dan menulis, tetapi ia adalah seseorang yang sangat brilian.

"Di balik predikat Nabi sebagai seorang yang ummi (tidak bisa baca tulis) ada hikmahnya yang bisa dipetik."

"Hikmah tersebut, seperti menghindari fitnah bahwa Al Quran sebagai kitab suci umat islam adalah murni ciptaan Allah, bukan tulisan Muhammad," lanjut Uztad Deo.

Sebab ada segolongan manusia yang memfitnah bahwa Al Quran ini karya Muhammad.

Namun, akhirnya mereka sendiri yang membantahnya kembali.

Tidak mungkin Muhammad menulis Al Quran karena Muhammad terbukti tidak bisa baca tulis.

Ilustrasi bulan suci Ramadhan (www.freepik.com)

Setelah menerima kitab suci, Rasulullah SAW kembali ke rumah dan menceritakan kejadian di Gua Hira kepada Khadijah, istrinya.

Khadijah merupakan manusia pertama yang beriman pada kerasulan Muhammad.

Ia meyakini sepenuh hati, Muhammad sebagai Nabi akhir zaman.

Abu Bakar Ash Shiddiq begitu mendengar cerita serupa dari Rasulullah SAW, lansung mengucapkan sami’na wa atho’na, saya dengar, saya percaya, saya taati, dan saya ikuti.

Itulah mengapa Abu Bakar diberi gelar Ash Shiddiq.

Selain karena termasuk orang yang pertama kali membenarkan kejadian isro' mi'roj, ia juga merupakan golongan pemuda yang langsung percaya kepada Al Quran dan Kerasulan Nabi Muhammad SAW.

"Ya, Ramadhan adalah bulannya Al Quran, bulan diturunkannya Al Quran."

"Setelah mengetahui hal ini, bagaimana tanggapan kita?"

"Sudah seharusnyalah kita semakin memantapkan diri dengan Al Quran."

"Semakin yakin dengan Al Quran, dan semakin giat tuk mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari – hari," pungkas Uztad Deo.

Baca: Malam Nuzulul Quran 17 Ramadhan, Apa Bedanya dengan Malam Lailatul Qadar?

Lalu, apa yang seharusnya dikerjakan atau diamalkan saat malam Nuzulul Quran?

1. Membaca Al Quran

Sebenarnya setiap hari selama Ramadhan merupakan istimewa Al-Quran diturunkan.

Hanya saja alangkah mulianya umat muslim memaknainya dengan mengamalkan membaca firman Allah SWT tersebut.

Al Quran diturunkan pada bulan yang mulia dan diberkahi.

Oleh karena itu, mutlak Al Quran dibaca dan dikaji sebagai pedoman.

Di malam diturunkannya Al Quran inilah alangkah mulianya amalan mengkaji Al Quran.

2. Tadaburi Al-Quran

Selain membaca Al-Quran, amalan lain yang dianjurkan saat malam Nuzulul Quran adalah mentadaburinya (Al-Quran).

Tentu membaca Al-Quran juga perlu mengetahui arti, makna serta hikmah di baliknya.

Sebagaimana Al-Quran merupakan pedoman umat manusia yang mesti dipahami untuk menjadi cara hidup.

3. Mendirikan shalat malam

Amalan bagi umat muslim yang dianjurkan ketika malam Nuzulul Quran yakni mendirikan shalat malam.

Selain itu, ada banyak keutamaan mendirikan shalat malam pada bulan Ramadhan.

4. Itikaf

Melaksanakan Itikaf juga menjadi amalan yang dianjurkan ketika malam Nuzulul Quran.

Pada dasarnya Itikaf mendekatkan diri kepada Allah SWT serta membentuk perenungan diri.

Itikaf berarti juga berzikir kepada Allah SWT.

Pada waktu inilah pula Allah SWT membuka pintu mustajab bagi mukminin yang senantiasa berdoa.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Sri Juliati) (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini