TRIBUNNEWS.COM – Malam Lailatul Qadar merupakan malam kemuliaan seribu bulan yang terdapat pada 10 hari terakhir dalam bulan Ramadhan.
Pada malam Lailatul Qadar menjadi waktu yang banyak ditunggu oleh umat Islam.
Lalu, apakah itu Lailatul Qadar?
Dr H.Baidi, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah IAIN Surakarta dalam tayangan Tanya Ustaz di kanal YouTube Tribunnews.com menjelaskan mengenai Lailatul Qadar.
Lailatul Qadar adalah satu malam yang mulia di bulan suci Ramadhan.
Kebaikan atau pahala diberikan kepada orang yang melaksanakan ibadah di waktu Lailatul Qadar, lebih baik dibanding seribu bulan.
“Kurang lebih 84 tahun,” kata Dr H.Baidi.
Baca: Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Denpasar, Selasa 12 Mei 2020 dan Bacaan Niat Puasa Ramadhan
Baca: Tuntunan Bacaan Niat Shalat Idul Fitri 1441 H/2020 M di Rumah, Sendiri atau Berjamaah
Baca: Contoh Naskah Khutbah Shalat Idul Fitri 2020 di Rumah saat Pandemi Virus Corona
Kegiatan saat Lailatul Qadar
Pada malam Lailatul Qadar, kebaikan atau pahala bagi orang yang melaksanakan ibadah di waktu Lailatul Qadar, lebih baik dibanding seribu bulan.
Oleh karena itu, ada sunnah Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam pada 10 hari terakhir di bulan Ramadhan, umat Islam diperintahkan untuk melakukan Itikaf.
“Kencangkan ikat pinggang, jauhkan tempat tidur, jauhkan berbagai godaan dunia untuk menyambut Lailatul Qadar,” jelas Dr H.Baidi.
Tanda-tanda malam Lailatul Qadar
Dr H.Baidi, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah IAIN Surakarta mengungkapkan tanda-tanda secara alamiah malam Lailatul Qadar.
Artinya, kondisi alam turunnya Lailatul Qadar.
Di mana cuaca pada malam hari sangat tenang dan udara terasa segar.
Pada pagi hari sinar matahari cerah dan tidak panas.
Kemudian, sikap yang dianjurkan saat malam Lailatur Qadar, yakni memperbanyak itikaf, berdzikir dan istighfar.
Dilansir sumsel.kemenag.go.id, ada beberapa tanda malam lailatul qadar, yakni:
1. Keheningan malam
2. Tidak ada angin
3. Air tidak mengalir dan banyak lagi.
Mengenai waktunya datangnya malam Lailatul Qadar
Berikut gambaran waktu datangnya Lailatul Qadar:
Apabila awal Ramadhan pada hari Ahad atau Rabu, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-29.
Apabila awal Ramadhan pada hari Senin, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-21.
Apabila awal Ramadhan pada hari Selasa atau Jumat, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-27.
Apabila awal Ramadhan pada hari Kamis, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-25.
Apabila awal Ramadhan pada hari Sabtu, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-23.
Menurut Syeikh Abu Hasan asy-Syadzili, turunnya Lailatul Qadar bisa ditentukan dan disesuaikan hari pertama jatuhnya Bulan Ramadhan.
Apabila Ramadhan jatuh pada hari Sabtu, maka Lailatul Qadar kemungkinan besar muncul di tanggal 23 Ramadhan.
Diketahui, Ramadhan tahun ini dimulai pada Hari Jumat, 24 April 2020.
Berdasarkan hitungan, maka insyallah Lailatul Qadar akan jatuh di tanggal 17 Ramadan bertepatan Hari Sabtu atau Minggu, Tanggal 9 atau 10 Mei 2020.
Itulah jadwal turunnya Lailatul Qadar sesuai dengan hari pertama di Bulan Ramadan.
Tentu saja jadwal tersebut bukanlah jadwal pasti.
Bisa saja Lailatul Qadar justru turun di awal Ramadhan dan tanggal-tanggal genap.
Lailatul Qadar tentu tidak bisa diraih hanya dengan duduk berdiam diri.
Beberapa kegiatan yang bisa dilakukan untuk mendapatkan Lailatul Qadar adalah memperbanyak ibadah, membaca Al-Quran, dan berdzikir.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Muhammad Husain Sanusi)